Sabtu, 28 Agustus 2010

DAYBREAKERS (My Review)

Film yang bersetting tahun 2019 dimana sebagian besar populasi manusia telah berubah menjadi Vampire dan keberlangsungan hidup mereka sangat tergantung kepada konsumsi darah manusia , apabila vampire tersebut kekurangan konsumsi darah dalam waktu cukup lama maka akan berubah menjadi vampire subsiders tingkat 4 berupa monster kelelawar yang mengerikan. Selama ini ketersediaan pasokan darah dihasilkan oleh sebuah perusahaan yang bernama Bromley marks dengan cara menternakan manusia untuk diambil darahnya. Akan tetapi akhir-akhir ini perusahaan yang dipimpin oleh Charles Bromley (Sam Neil) tersebut megalami kekurangan pasokan manusia dikarenakan populasi manusia kian berkurang.Untuk mengantisipasi hal tersebut seorang ahli hematologist yang bekerja di perusahaan tersebut yang bernama Edward Dalton (Ethan Hawke) yang dari awal tidak setuju dengan pola menternakan manusia mencoba mengembangkan serangkian percobaan untuk membuat darah sintetis akan tetapi usaha tersebut gagal. Suatu ketika Edward bertemu dengan sekelompok manusia yang tersisa yang dipimpin oleh Audrey (Claudia Karvan) dan seorang mantan Vampire bernama Elvis Presley (William Dafoe), mereka bertiga bersinergi membuat suatu cara untuk mengembalikan Vampire menjadi manusia dan mereka optimis bakal berhasil karena berdasarkan pada pengalaman yang dialami Elvis secara tidak sengaja. Sementara di satu sisi mereka harus berjuang melawan tentara-terntara suruhan Bromley.

Sisi visual yang menarik dimana penggambaran vampire sebagai penguasa diilustrasikan sebuah kota yang futuristik dengan nuansa kelam yang cukup dominan sementara manusia sebagai ras yang diburu diilustrasikan dengan alam pedesaan dengan nuansa penuh warna cerah dengan cukup sinar matahari. Walaupun dengan nuansa yang sangat kontradiktif tapi kedua ras mempunyai permasalahan yang sama yaitu mereka harus sama-sama survive walau dengan cara yang berbeda. Dengan bujet hanya 20 Juta Dollar, sutradara Spierig bersaudara dengan bantuan Weta Workshop sebuah perusahaan yang khusus dibidang visual efect kepunyaan Peter Jackson berhasil mengoptimalkan sebuah sajian visual effect yang tidak mengecewakan terutama penampilan monster vampire subsiders tingkat 4 .
Film daybreakers boleh saya bilang merupakan varian baru untuk film vampire dengan ide agak orisinil dan mempunyai Premis yang lumayan menarik tapi sayang alur cerita yang dibangun terlalu sederhana. Padahal film ini didukung oleh aktor yang mumpuni seperti Ethan Hawke, Wiiliam Dafoe dan Sam Neill sehingga terlihat kemampun akting mereka tidak optimal.

RATING

Read More..

Jumat, 13 Agustus 2010

THE EXPENDABLES (My Review)


Tua-tua keladi makin tua makin menjadi-jadi, mungkin itulah istilah yang cocok disematkan pada aktor veteran Slyvester stallone. Diusia yang sudah uzur sly mencoba untuk tetap eksis di dunia perfilman, dari dulu dikenal bukan sebagai aktor saja tapi sebagai penulis, sutradara, sekaligus produser yang sebagian besar bergenre action. Menurut saya sly saat ini masih belum berani membuat sesuatu yang baru dan masih main dijalur aman ini terbukti Sly membuat sekuel dari film sukses Rambo dan Rocky, Rambo IV (2008) dan Rocky Balboa (2006) tapi respon diterima biasa-biasa karena tema yang diusung dianggap usang.Tapi Sly tidak begitu menyerah, di tahun 2010 ini dia mencoba peruntungan dengan membuat sebuah film berjudul THE EXPENDABLES bergenre action, yang menjadi daya tarik dari film ini adalah para pendukungnya yang hampir semuanya merupakan aktor laga yang berjaya di era 80-90-an seperti Jason Statham, Jet Lie, Dolph Lundgren, Mickey Rouke, Eric Robert, Steve Austin, Randy Coutere, Terry Crews dan Bruce willis, Arnold Schwarzenegger muncul sebagai cameo.

Expendables adalah nama untuk sekelompok tentara bayaran yang dipimpin oleh Barney Ross (Slyvester stallone) dengan anggotanya Lee Christmas (Jason Statham), Yin yang (Jet li), Gunnar (Dolph Lundgren), Hale (Terry Crew), Toll Road (Randy Coutere). Mereka mendapat order dari seorang agen CIA Church (bruce willis) dan Trench (Arnold) untuk menjatuhkan seorang pemimpin diktaktor bernama Jendral Garza disebuah Negara di wilayah Amerika Selatan yang bersekongkol dengan mantan agen CIA yang korup, Monroe (Eric Robert). Misi yang dijalankan The Expandables tidak mulus seperti yang dibayangkan karena ada penghianat didalamnya.

Saat menonton film ini saya tidak berekspaktasi apa-apa dan sudah saya perkirakan sebelumnya, cerita yang ringan dan sederhana tapi dengan plot yang membuat saya bingung dan sudah pasti penuh dengan adegan laga yang lebih cendrung pembantaian. Dari sekian banyak aktor tampil ternyata yang cukup menonjol hanya Sly, John statham dan Eric Robert sebagai tokoh antagonis, sementara yang lainnya hanya sebagai “penggembira”dan rasanya kurang afdol tanpa penampilan wanita cantik dan seksi yang menjadi “pelepas dahaga” yakni Gisele Itie dan Charisma Carpenter. Bisa jadi Stallone tidak sejenius Christopher Nolan dalam membuat cerita atau tidak bisa menghadirkan adegan laga yang super heboh dan norak khas Michael Bay tapi setidaknya dia bisa unjuk gigi dengan aktor-aktor gaek lainnya dengan menunjukan badan berotot penuh tatto walaupun kelihatannya sudah mulai mengendur dan tidak kalah gesitnya dengan aktor muda.

Sudah seharusnya Dolph Lundgren, Eric Robert, Steve Austin, Randy Coutere, Terry Crews berterima kasih sama Sly yang telah mengangkat “derajat “ mereka dari film-film kelas B dan hampir kehilangan pamornya. Begitu pula dengan penampilan jet lie yang selama jenuh dan mencoba peruntungan di film drama berjudul Ocean Heaven (2010). Sementara untuk john statham, aktor paling muda sepertinya masih bersinar dan tetap laku di film-film kelas utama begitu pula dengan bruce willis yang masih tetap bertahan. Sedikit catatan saya himpun diantara aktor-aktor diatas mereka pernah bermain di satu atau beberapa film :

Stallone - Eric Robert : Specialist (1994),
Stallone - Dolph Lundgren : Rocky IV (1985)
Stallone - Mickey Rouke : Get Carter (2000)
John Statham - Jet Li : War (2007), The One (2001)
John Statham - Mickey Rouke : 13 (2010)
Jet Li - Randy Coultere : Cradle 2 teh Grave (2003)
Eric Robert - Steve Austin : Hunt to Kill (2010)
Bruce Willis - Mickey Rouke : Sin City (2005)

Walaupun filmnya biasa-biasa saja tapi bagi saya sebagai mantan penggemar film war dan Martial art mempunyai keasyikan tersendiri dengan hadirnya aktor-aktor gaek ini.

Rating

Read More..

Senin, 09 Agustus 2010

UP IN THE AIR (my review)

Mem-PHK orang bukan perkara yang mudah karena menyangkut sisi emosional dan sisi kehidupan ekonomi sosial seseorang. Diperlukan keahlian khusus untuk mengeksekusi tugas ini, harus pandai mengendalikan emosi orang lain tanpa ia terbawa arus emosi. Orang yang tepat melakukan pekerjaan ini adalah Ryan Bingham (George Clooney) seorang eksekutif yang kaya, pintar, ganteng dan berdedikasi tinggi terhadap pekerjaannya, fokusnya memang membantu klien/perusahaan yang dianggap pengecut untuk memecat karyawannya. Ryan mengabiskan waktunya di udara dan terbang dari satu kota ke kota lainnya. Profesinya ini telah banyak mempengaruhi kehidupan pribadinya yang hidup bebas dan tanpa ikatan emosional dengan seseorang.Ryan Betul-betul menikmati prinsip hidup yang ia jalani sekarang ini. Sampai suatu ketika prinsip hidup yang dianutnya mulai goyah setelah ia bertemu dengan 2 orang wanita, pertama Natalie Keneer (Anna Kendrick) salah satu partnernya yang menjunjung tinggi kehidupan hubungan sosial yang harmonis dan langgeng, dan perempuan kedua bernama Alex Goran(Vera Farmiga)seorang pebisnis yang dinamis yang sering melakukan perjalanan ke luar kota yang membuat Ryan jatuh hati.

Sutradara Jason Reitman memang piawai mengangkat satu kisah tentang problematika kehidupan yang umum dialami sebagian manusia menjadi suatu jalinan kisah yang manarik dengan dialog-dialog yang cerdas. Masih inget dengan Film Juno yang plot-nya cukup sederhana, seorang ABG yang hamil diluar nikah, tapi ditangan Reitman kisahnya menjadi lebih menarik, menggelitik, menawarakan satu pesan moral tanpa harus menggurui begitupula dengan Film Up in the Air yang ceritanya diadaptasi dari sebuah novel karya Walter Kim. Ada satu pesan kuat yang saya tangkap lewat film ini bahwa seseorang boleh saja punya segalanya baik itu karier, materi ataupun kekuasaan tapi kalau urusan hati itu lain. apabila sudah tersentuh sekali saja maka dalam sekejap segalanya bisa berubah. dan ingat bahwa manusia itu adalah mahluk sosial yang butuh interaksi sosial yang lebih intim dengan yang lainnya. Bagian Cerita lain yang saya suka adalah proses PHK yang dimainkan oleh beberapa figuran yang tampil begitu natural, mengesankan dan cukup menyentuh emosi.

Untuk urusan Cast Reitman tidak salah memilih George Clooney untuk memerankan Ryan Bingham, dipilihnya Clooney memerankan tokoh ini bisa jadi karena karekternya tidak berbeda jauh dengan kehidupan nyata George Clooney. Penampilan Vera Farmiga cukup menggoda begitupula dengan Anna Kendrick, seorang gadis muda yang polos tapi cerdas. Tidak heran kalo Up In the Air dalam ajang Academy award 2010 yang diadakan beberapa bulan yang lalu mendapat nominasi 6 kategori termasuk untuk pemeran utama pria.

RATING

Read More..

Daftar Blog Teman

pump up your life

E2P © 2008 Template by Dicas Blogger.

TOPO