Jumat, 24 Oktober 2008

KRISIS MASKULINITAS ANAK BAND SEKARANG

Band-band baru terus bermunculan setiap hari, dengan nama-nama yang gagah, penampilan personel yang keren-keren, namun membawakan lagu-lagu dengan lirik yang meratap-ratap lemah tak berdaya. Apakah pantas seorang lelaki menjerit-njerit, "Mengapa harus aku yang mengalaaaaaaaaaaaaa aaaaaah?" Tentu saja, maksudnya, ini bukan soal pantas dan tidak pantas. Melainkan, kalau kita telusuri agak jauh ke belakang, lirik-lirik lagu Indonesia yang dibawakan oleh band-band keren ini mayoritas berisi ungkapan-ungkapan yang menyiratkan adanya "kemorosotan" rasa percaya diri kaum laki-laki. Benarkah telah terjadi krisis maskulinitas? Sampai saat ini, tak satu pun band-band yang semua anggotanya laki-laki itu, yang menyuarakan sesuatu yang lain, di luar jeritan ketakberdayaan seperti itu. Mereka bahkan sudah sampai pada titik pasrah, seperti terungkap lewat lirik yang berbunyi, "Kau hancurkan aku dengan sikapmuuuuuuuu. ...biarlah cinta ini membunuhku."


[ini Copi-paste dari salah satu milis]

DAN INI TANGGAPAN SALAH SATU BITELMANIA.......

Ratapan itu memang syah, layak, dan benar. Karena yang mereka ratapi itu adalah tangan besi produser bahwa mereka harus membawakan lagu-lagu kayak gituan. Supaya duit produsernya bisa cepat kembali, katanya.

Penyakit itu sebenarnya sudah ada sejak tahun 60-an. Remy Silado di majalah Aktuil tahu 70-an bilang: para artis itu diperintah oleh pedagang cita (kain) dari Pasar Baru dan pedagang klontong dari Glodok. Sedihnya, 40 tahun kemudian, hal itu masih juga berlaku. Memelas memang.

Seja o primeiro a comentar

Posting Komentar

Daftar Blog Teman

pump up your life

E2P © 2008 Template by Dicas Blogger.

TOPO