SINDENTOSCA = KEPOMPONG
Persahabatan bagai kepompong
Mengubah ulat menjadi kupu-kupu
Persahabatan bagai kepompong
Hal yang tak mudah berubah jadi indah
Itulah sepenggal lirik dari sebuah lagu yang akhir-akhir ini sering terdengar lewat radio atau stasiun TV. Bahkan sering dinyanyikan dari anak kecil, remaja hingga orang dewasa. Lirik sederhana dan menarik, yang jelas berbeda dengan lirik pada umumnya sekarang. Kalau kita bandingkan dengan anak band sekarang yang rata-rata kaum adam, dalam menulis lagu cenderung sentimentil, mellow dan cengeng. Dalam menulis lirik mereka seolah-olah lemah dan tidak berdaya dalam menghadapi persoalan percintaan, dibuat tidak berdaya sama lawan jenisnya. Berbeda jauh dengan penampilan meraka saat manggung. Padahal mereka begitu dielukan-elukan oleh penggemarnya yang kebanyakan kaum hawa. Coba kita lihat lirikyang satu ini, dipetik dari salah satu grup Band yang lagi naik daun
Lupakan aku/kembali padanya/ aku bukan siapa-siapa untukmu atau kauhancurkan aku dengan sikapmu…. What Happen?? Aya non ieu….
Kembali ke lagu Kepompong, selain liriknya yang menarik, musiknya dibuat easy listening , sederhana, freh dan original dan setiap orang mudah menghapalnya. Penciptanya seorang anak muda asal
Konon lagu ini ditulis tahun 2001, hebatnya lagi perangkat musik yang dibutuhkan hanya 1 perangkat komputer, 1 gitar, dan 1 buah mic condenser, mic khusus untuk computer. Untuk distribusinya lewat internet (milis-milis, frenster, chatting, email dll). Memang band ini tumbuh dan berkembang lewat jalur indie.
Kalo liat penampilan panggungnya jauh dari anak band sekarang, apalagi kualitas vokalnya dibawah estede, masih mending vokalis kangen band.. cuman tampangnya yang beda. Bisakah sindetosca bisa bertahan dan eksis di kancah persaingan musik nasional yang begitu ketat .. kita tunggu......
aku boleh tahu siapa nama pameran/model ke dua anak perempuan di video klipnya.
Posting Komentar