Senin, 22 Maret 2010

New York, I Love You

Berdasarkan rekomendasi dari beberapa teman diblog maupun milis bahwa film ini bagus. Walau agak telat, Saya sempatkan menyaksikan film ini lewat DVD akhir pekan lalu.

New York adalah kota yang tak pernah tidur dan merupakan salah satu kota tersibuk di dunia, aktivitas warganya yang multi etnis tak henti selama 24 jam. Tapi apakah ada sisi ruang cinta yang hadir dalam kehidupan mereka?. Sutradara film paris Je t’aime, Emmanuel Benbihy, menghimpun kisah cinta dalam bentuk kompilasi yang terdiri atas 11 segmen dari beberapa sutradara. Kisah cinta direfleksikan dengan baik oleh aktor-aktris papan atas seperti Natalie Portman, Shia lebouf, Orlando bloom, Ethan Hawke, Christina Ricci, Anton Yelchin, Bradley Cooper, hayden Christensen, Maggie Q, Shu Qi. Dll. Tak hanya aktor muda, aktor-aktris senior pun ikut memperkuat kisah cinta ini mulai dari Andy Garcia, Jon Hurt, James Caan, Julie Christe. Maksud yang tersirat tidak hanya disampaikan lewat dialog-dialog yang sederhana dan natural tapi juga dengan ekspresi dan bahasa tubuh dibawakan dengan baik. Dengan karakter tokoh yang berasal dari dari berbagai etnis, film ini semakin memperkuat bahwa cinta tidak memandang, ras, suku, warna kulit, strata ekonomi, ideologi bahkan agama.

Kesebelas segmen ini tidak semuanya berkaitan tetapi nuansa romantisme kota New York yang indah seolah jadi pengikat seluruh rangkaian kisah cinta ini, dan tidak semuanya juga berakhir dengan happy ending. Ada 3 Segmen favorit saya, pertama segmen Brett Ratner, menyimpan potensi cerita yang tak terduga, kisah seorang pemuda yang dimainkan oleh Anton Yelchin yang berkencan dengan perempuan cacat duduk diatas kursi roda, ending yang bikin saya “shock”. Kedua, segmen Sekhar Kapur, aktor Shia labouf tampil berbeda dengan film-film dia sebelumnya, ending yang tragis dan mengharukan dan segmen ketiga tentang obsesi seorang seniman itali yang ingin melukis seorang wanita cina yang berprofesi sebagai herbalist, kisah yang minim dialog.

Rasanya 11 penggalan cerita ini terlalu banyak untuk durasi yang hanya 103 menit sehingga terkesan muncul hanya alakadarnya. Saat menikmati satu segmen tiba-tiba “dipaksa” untuk menikmati segmen lainnya. Sehingga tidak seluruhnya pesan yang dimaksud bisa ditangkap.

Rating 7,5/10







Seja o primeiro a comentar

Posting Komentar

Daftar Blog Teman

pump up your life

E2P © 2008 Template by Dicas Blogger.

TOPO