Sabtu, 08 Mei 2010

IP MAN 2 (Review)

Dibagian akhir film pertama diceritakan Ip man(Donnie Yen) beserta keluarganya berhasil melarikan diri dari desanya Fo shan Dari kejaran penjajah jepang. Disekuel kedua, berkat bantuan seorang teman Ip man bisa menetap di hongkong dan tinggal disebuah rumah yang sederhana. untuk menopang kehidupan ekonominya Ip Man mendirikan perguruan bela diri. Ternyata di hongkong mendirikan perguruan bela diri tidak semudah yang dia bayangkan. Ip man harus berhadapan dengan perguruan lain yang lebih dulu dikenal beraliran Hug Ga yang dipimpin oleh Master Hung (sammo Hung). Untuk bisa mendapatkan izin Ip man harus bertanding melawan satu persatu para ketua Perguruan. dengan mudah Ip Man mengalahkan mereka. tapi permasalahan tidak berhenti disitu, Ip Man harus berhadapan dengan musuh yang lebih berbahaya, Twister (Darren Shahlavi) seorang petinju yang sadis yang berasal dari Inggris.


Setelah sukses di film pertama, tak jarang menjadi suatu beban yang lumayan berat bagi sang sutradara untuk membuat sequelnya, tapi buat Wilson Yip sepertinya tahu betul bagaimana membuat film yang kedua tetap menarik. Di film pertama kadar drama dan action dibuat berimbang, animo penonton yang cendrung tertarik selain kepada sosok Ip man yang karismatik juga scene fighting yang artistik maka disekuel yang kedua kadar action dibuat lebih dominan. Dari sisi cerita yang ditulis Edmond Young baik itu yang pertama maupun yang kedua cukup sederhana dengan plot cerita yang sama soal balas dendam dan menggugah rasa nasionalisme, yang berbeda adalah tokoh antagonisnya


Penampilan aktor senior Sammo Hung menjadi daya tarik tersendiri bagi pecinta martial art era 80-90han, begitupula kehadiran aktor muda dan ganteng Xiaoming Huang menjadi magnet buat hawa untuk sudi menonton Ip man. Aktor Donnie Yen berhasil membangun karakter seorang master Wing Chun yang kharismatik. Sama hal dengan Jet lee yang berhasil membangun karakter Wong Fe Hung.


Sayang, di final Battle Ip man lawan Twister tidak menunjukan suatu pertandingan yang kurang “berimbang” dari sisi Artistik karena tinju di film ini lebih menunjukan kepada power daripada sisi Seninya, ditambah dengan seringnya pengambilan gambar secara close up membuat saya tidak bisa menikmati sepenuhnya trik-trik berkelahi, justru yang paling menarik perkelahiran Ip man dan master Hung. Di Ip man 2 Scene Fighting dibuat tensinya lebih cepat, berbeda dengan film terdahulu sedikit lambat. Ip man Akan lebih menarik apabila fighting yang ditampilkan sesama Martial Art.



Secara keseluruhan cukup memuaskan dan sebanding dengan film Sebelumnya. Review Ip man 1 klik disini

Rating 8/10

4 Comentários:

MyMovie Critic mengatakan...

Very nice review. I love this movie. Very good actions and nice story too.

e2p mengatakan...

thank's bro..

Bang Mupi mengatakan...

Yeah ini termasuk film yang memuaskan gua tahun ini, walaupun gua ga suka fight di bagian akhir. terlalu didramatisir.

e2p mengatakan...

@bang Mupi : Sama..:):)

Posting Komentar

Daftar Blog Teman

pump up your life

E2P © 2008 Template by Dicas Blogger.

TOPO