Rabu, 08 Desember 2010

Post Festival INAFFF 2010

Selesai diselenggarakan pada bulan November 2010 yang lalu, INAFFF (Indonesia International Fantastic Film Festival) telah sekali lagi berhasil memuaskan kehausan para fanatic genre film Horror, Thriller, Sci Fi, Fantasy dan Anime.

Di Jakarta pada tanggal 16 -21 November, dan di Bandung pada tanggal 26-28 November 2010 INAFFF bersama kurang lebih 11000 fans sejati genre tersebut berhasil menikmati rangkaian acara yang dimulai dari Opening hingga Closing. Perubahan system penjualan tiket yang terjadi juga memberi banyak kemudahan untuk para penonton dalam pembelian tiket. Surpise movie yang digelar pada tanggal 20 November habis dalam waktu 3 jam setelah penjualan tiket dimulai. Penjualan Surprise Movie dengan auditorium tambahan pun memberikan surprise yang sama. Perkembangan pemilihan film pun berubah, di edisi ke 4 kali ini, jumlah penonton yang memadati auditorium tempat diputarnya film film pendek LA Lights dan film utama INAFFF mendapatkan prosentasi yang sama. Jumlah Occupancy Rate (kepadatan penonton) pun meningkat dari tahun sebelumnya menjadi 80%.

Tahun ini tidak lagi hanya genre atau satu dua film yang menjadi sorotan focus para penonton, kehausan dan ke-aktif-an para penonton dalam mencari informasi menjadi satu hal yang menjadi surprise tersendiri, film-film Scandanavian seperti DETOUR/ SNARVEIN (Norwey). RAMMBOCK (German), CORRIDOR & PSALM 21 (Swedia) dan film MILLENIUM TRILOGY ( Sweden ) adalah film yang menjadi pilihan. Film – film dari Negara Sakura seperti RED LINE produksi terbaru dari Mad House, TIME TRAVELLER: The Girl Who Leapt Through Time pun menjadi pilihan utama para penonton.
Sangat mengejutkan bahwa tahun ini dua film bersaing untuk mendapatkan Audience Award sebuah polling dimana para penonton berkesempatan untuk menyuarakan pendapat mereka untuk film yang mereka tonton, The Clinic (Australia) dan Time Traveller (Japan) adalah 2 film yang bersaing ketat dalam perolehan suara. Audience Award tahun ini dimenangkan oleh film The Clinic, dengan perbedaan angka tipis.

Workshop yang digelar tahun ini pada tanggal 20 November 2010 mendapatkan perhatian yang intensif dengan peserta yang lebih spesifik, yakni mereka yang menyukai fotografi dan film. Diana Putri dan Alexander Hartawan adalah dua pembicara yang membantu mensukseskan workshop dengan tema “Photography Workshop – Capturing Horror” Peserta workshop yang berjumlah 100 orang mendapatkan kesempatan untuk sharing mengenai dua bidang tersebut selama 2 jam.

Festival Guest tahun ini adalah TORSTEN HVAS, salah satu penulis film REYKJAVIK WHALE WATCHING MASSACRE (RWWM) ( Iceland). Torsten terbang khusus dari Denmark untuk membuka film nya dan berkomunikasi langsung dengan para penonton.

Berbagai hadiah pun turut memanjakan penonton INAFFF selama festival berlangsung baik di Jakarta dan Bandung . Berbagai macam hadiah seperti pin, t shirt, goodie bags, camera Sony CyberShot, JBL Speaker dan berbagai hadiah lainnya dibagikan selama festival sebagai bentuk terimakasih INAFFF kepada semua pihak yang telah mendukungnya.

Kedekatan dua arah dengan penonton, kekakuan yang ditiadakan, dan kebebasan berekspresi menciptakan nuansa seru, ramah dan penuh kejutan, adalah karakter yang selalu akan dibawa INAFFF 2010 setiap tahun dan di tahun-tahun yang akan datang diharapkan jiwa ini akan mengakar kuat dan meluas hingga menjadikan INAFFF sebagai salah satu festival film di Indonesia yang diperhitungkan di mata dunia Internasional.

Seja o primeiro a comentar

Posting Komentar

Daftar Blog Teman

pump up your life

E2P © 2008 Template by Dicas Blogger.

TOPO