Jumat, 07 Januari 2011

LET ME IN

Pemain :Kodi Smit-McPhee, Chloë Grace Moretz, Elias Koteas, Richard Jenkins, Cara Buono
Sutradara : Matt Reeves
Penulis : Matt Reeves, John Ajvide Lindqvist
Genre : Drama, Horor, Fanatsy, Mystery
Musik : Michael Giacchino
Produser : Tobin Armbrust, Alexander Yves Brunner, Philip Elway
Durasi : 116 menit
Rilis di Indonesia : 6 Januari 2011
Sinematografi : Greig Fraser
Studio : EFTI/Golcrest/Hammer Film
Distributor : Overture Film/Relativy Media



Dengan setting tahun 1983 di wilayah Las Alomos, New Mexico Amerika serikat dikisahkan seorang anak lelaki berusia 12 tahun bernama Owen (Kodi Smit-McPhee), Ia hidup tidak seberuntung anak-anak pada umumnya. Kehidupan keluarga yang tidak harmonis dengan dihadapkan pada peceraian kedua orang tuanya, selain itu Owen selalu menjadi korban bullying oleh teman-teman di sekolahnya.
Tidak berapa lama Owen berteman dengan seorang gadis yang sama-sama berusia 12 tahun bernama Abby (Chloë Grace Moretz) yang tinggal bersama “ayahnya”. Awalnya Abby menolak berteman. Bernasib Sama-sama merasa kesepian akhirnya mereka berdua bersahabat dan nyaris menjadi sebuah hubungan romantis.
Cara hidup Abby yang tidak biasa seperti tidak pernah keluar siang hari dan tidak pernah memakai alas kaki sekalipun pada saat cuaca sangat dingin menjadikan abby menjadi sosok yang penuh misteri, dan bersamaan itu pula dilingkungan sekitar mereka terjadi banyak pembunuhan sadis yang sulit diungkap.

Let Me in merupakan remake dari sebuah film asal Norwegia bertajuk Let the Right One In tahun 2008 yang ceritanya sendiri merupakan adaptasi dari sebuah novel karya John Ajvide Lindqvist dengan judul yang sama.
Mau tidak mau saya harus membandingkan dengan film sebelumnya dan keraguan saya terhadap film hasil remake ini pupus sudah. Film garapan Matt Reeves ini yang sukses pula menggarap Cloverfield berhasil menawarakan sebuah karya sama menariknya dengan karya terdahulu.

Nuansa muram, kelam penuh misteri menjadi suguhan utama di film ini sesuai dengan alur cerita yang disajikan. Persahabatan dua anak pra remaja dengan latar belakang jenis mahluk yang berbeda menjadi kekuatan di film ini ditunjang dengan kepiawaian akting Chloë Grace Moretz dan Kodi Smit-McPhee. Kebekuan akibat musim salju sepanjang film seakan cair oleh kehangatan persahabatan yang ironisnya dibalik itu tersimpan sebuah teror yang siap ditebarkan.
Setting tahun 80-an tidak begitu terasa tapi reeves mencoba menyelipkan beberapa soundtack yang popular di era tersebut yang memang cukup akrab di telinga saya. Karena di masa itu umur saya tidak beda jauh dengan Abby dan Owen

RATING


Seja o primeiro a comentar

Posting Komentar

Daftar Blog Teman

pump up your life

E2P © 2008 Template by Dicas Blogger.

TOPO