Senin, 19 Desember 2011

Mission Impossible 4: Ghost Protocol

Ethan Hunt  (Tom Cruise) dan timnya ditugaskan untuk mencuri sebuah kode rahasia senjata nuklir yang berada di Kremlin Moskow yang dijaga secara ketat. Diluar dugaan ada pihak lain yang menginginkan kode tersebut dan berlanjut dengan terjadinya serangkaian pengeboman tempat tersebut. Impossible mission Force (IMF) dituduh sebagai dalangnya dan segala aktifitasnya dianggap sebagai teroris. Akhrinya Presiden AS membekukan semua kegiatan IMF, Tapi Ethan Hunt tidak bisa tinggal diam dibantu oleh  Benji Dunn (Simon Pegg), Jane Carter (Paula Patton) dan anggota baru seorang analis IMF William Brandt (Jeremy Renner) bergerak membersihkan nama baik sekaligus mencari dalang dibalik semuanya. 

Menginjak di sequel ke-4 dari segi ide cerita maupun plot tidak ada suguhan yang istimewa begitu  pula konflik dan intrik yang ditawarkan terlihat seperti pengulangan di film-film terdahulu.  Sutradara Brad Bird sepertinnya tahu persis akan hal ini. Sutradara yang sebelumnya sukses menangani  film-film animasi (The Iron Giant, The Incredibles, Ratatouille) dan merupakan debut pertamanya untuk  film  live action mencoba menonjolkan sisi aksi sebagai sajian utama yg bisa menghibur penonton dan Bird cukup Berhasil.

Dari awal sampai akhir kita disuguhkan aksi Ethan cs tiada henti. Mulai dari meloloskan dari penjara soviet, menembus pertahanan Kremlin, memburu Cobalt di tengah badai pasir dan tentunya  aksi yang menjadi poin lebih film ini yaitu aksi Ethan  memanjat gedung tertinggi Burj Khalifa di Dubai dan Cruise melakukan aksinya sendiri tanpa bantuan stuntman.  Walaupun sudah tidak disupport IMF Ethan cs masih bisa memanfaatkan gadjet-gadjet berteknologi  tinggi seperti kontak lens yang berfungsi sebagai alat scanning dokumen, Sarung tangan ala spidermen dan kaca depan  mobil BMW yang berfungsi sebagai panel touchscreen.

kehadiran Aktor komedian Inggris Simon Pegg yang berperan sebagai Benji ahli IT diberikan porsi lebih dibandingkan di film MI:3, aktingnya yang kocak dengan dialog dialog yang lucu  cukup menarik perhatian seakan sebagai sebuah  jeda untuk penyambung dari satu aksi ke aksi lainnya. Sudah pasti hadir pula agen wanita cantik yang diperankan Paula Patton selain piawai dalam merayu jago bela diri pula. Aktor Jeremy Renner yang semula akan memerankan Ethan Hunt menggantikan Tom Cruise bisa mengimbangi aksi-aksi laga Cruise. tokoh Villian sebagai Hendricks yang diperankan Aktor Swedia  Michael Nyqvist yang sukses di negara sendiri lewat Millenium Trilogy yang mulai berkiprah di hollywood karakternya kurang kuat dan kurang terekspose.

Sepertinya Bird mencoba mengembalikan tim Mission Impossible kepada format di serial televisi sebagai sebuah tim yang solid yang masing-masing anggotanya punya porsi yang sama dan Ethan tetap sebagai leader yang selalu berusaha meyakinkan tim dalam melakukan sebuah misi yang tidak mungkin menjadi misi yang bisa dijalankan. Terakhir,  Main Theme Song  karya Lalo Schifrin diaransemen ulang Michael Giacchino terdengar lebih orisinil
Secara keseluruhan sebagai salah satu film penutup tahun 2011 Mission Impossible 4: Ghost Protocol menyuguhkan sebuah sajian yang menghibur walau tidak begitu istimewa.
 

Read More..

Jumat, 11 November 2011

IMMORTALS

Tidak semua manusia percaya dengan adanya dewa. Akan tetapi pada saat manusia membutuhkannya malah para dewa tidak menolongnya. Dan disatu sisi manusia tidak menyadari kalau usahanya dibantu para dewa. Mungkin ini inti cerita yang saya tangkap di film ini. 

Raja Hyperion (Mickey Rouke) yang haus akan kekuasan dan kemarahannya kepada para dewa ditumpahkannya lewat pembantaian dan pembunuhan kepada seluruh bangsa Yunani. Bersama pasukannya yang kejam Raja Hyperion mencari sebuah busur sakti bernama Epirus yang dibuat dan ditempa oleh dewa Ares. Busur ini nantinya akan dijadikan sebagai senjata untuk membebaskan Para Titans yang dipenjarakan oleh para dewa beberapa ribu tahun yang lalu yang letaknya di dinding gunung Tartaros. Raja Hyperon Berharap para Titans akan membalas dan menghancurkan para dewa. Tidak ada seorangpun yang bisa menghentikan aksi kejam Raja Hyperion tak terkecuali para dewa yang menurut peraturan mereka para dewa dilarang ikut campur urusan konflik manusia. 

Menurut ramalan seorang wanita bernama Phedra (Freida Pinto) hanya ada satu orang yang bisa menghentikan semua aksi kejam Raja Hyperyon yaitu seorang pemuda petani bernama Thesus (Henry Cavill) orang yang terpilih oleh Dewa zeus. Thesus yang awalnya tidak mempercayai adanya dewa harus bisa menyakinkan bangsa yunani untuk bisa melawan Tirani raja Hyperion. 

Tidak banyak karya film untuk layar lebar yang dihasilkan oleh Tarsem Sigh sutradara asal India ini. Dua film terdahulu cell (2000) dan Fall (2006) telah menghadirkan suatu sajian sinematografi dan tatabusana yang begitu aritistik. Setidaknya ini jadi satu dasar bakal seperti apa film Immortals terutama dari sisi visual. Ditambah dengan koreografi adegan pertarungan dibuat dengan style film “300” Hasilnya terlihat sebagai film penuh kekerasan nan indah. Yang paling menarik adalah perkelahian antara para dewa dan Titans dikemas sedemikian rupa, darah yang memuncrat dibuat slow motion. 

Dari segi cerita Kalau boleh saya katakan Immortals kurang lebih seperti matrix dengan versi mitolgi yunani kuno. Karakter Thesus sama dengan Neo, awalnya tidak percaya pada dirinya sendiri sebagai satu-satunya orang yang diramalkan bakal terpilih sebagai seorang yang bisa menyelesaikan persoalan bahkan para penciptanya/dewa tidak mampu. 

Immortals pastinya tak akan lepas dari beberapa kelamahan seperti saat Thesus menemukan busur Epirus secara kebetulan. Kemudian busur  sakti yang jatuh ke tangan Raja Hyprerion terlihat sangat mudah dan konyol. Dari segi akting semua terbilang standar hanya sedikit menonjol aktingnya Mickey Rouke yang memang spesialis antagonis. Tapi secara keseluruhan film ini layak untuk ditonton terutama bagi anda penggemar kisah-kisah klasik dengan adegan penuh kekerasan dan darah.

*Dirilis Mulai 11-11-11 termasuk di Indonesia hanya di Blitzmegaplex

Read More..

Kamis, 10 November 2011

THOR

Disaat prosesi pengangkatan Thor (Chris Hemsworth) menjadi raja oleh Odin (Anthony Hopkins) ayahnya, saat itu pula beberapa orang dari bangsa Giant Frost menyelusup berniat mencuri sebuah benda sumber kekuatan. Hal ini membuat murka Thor, tanpa sepengetahuan ayahnya, thor dan Loki, Adiknya beserta teman-temanya meyerang dan memporak-pondakan Jotunheim tempat bangsa Giant Grost bermukim. Sekembalinya Odin Marah, rupanya Thor yang mempunyai sifat egois, arogan dan sombong tidak terima. Akhirnya Odin mengurungkan niat mengangkat Thor jadi raja dan melucuti segala kekuatan sakti mandraguna dan dibuang kebumi. Di bumi thor ditemukan ilmuan cantik bernam Jane (Natalie Portman).

Di sisi lain sang adik Loki (Tom Hiddleston) yang semenjak kecil memendam cemburu dan iri berniat menguasai tahta kerajaan. Kegalauan Loki memuncak tatkala baru menyadari bahwa dia adalah keturunan dari bangsa Giant frost yang diangkat anak oleh Odin. 

Film yang diangkat dari sebuah komik Marvel tahun 1966 oleh Paramount dan Marvel Studio dihadirkan sebagai sebuah bagian dari parade superhero bersama Iron Man, Captain America dan Hulk yang nantinya akan bergabung dalam sebuah film yang merupakan proyek ambisius marvel Studios bertajuk Avengers yang rencananya dirilis tahun 2012. 

Ekspektasi saya akan film ini tidak berlebihan selain Thor adalah superhero yang tidak begitu popular film ini dibuat oleh sutradara yang tidak begitu terkenal, Kenneth Branagh. Karyanya jauh dari nuansa penuh hingar bingar dan special effect yang dashyat. Karya yang cukup dikenal adalah film-film yang didaptasi dari karya William Shakespeare, seperti Henrry V (1989) dan Hamlet (1996) itupun dianggap beberapa kalangan dinilai biasa-biasa saja. Setelah menonton hasilnya diluar dugaan Kenneth berhasil mematahkan keragu-raguan saya akan film ini. Kenneth berhasil menggabungkan sebuah cerita mitologi kuno dengan kisah modern. Alur cerita dibangun cukup sederhana dan ringan. Pembentukan jatidiri seorang thor dari seorang anak dewa yang nantinya jadi seorang superhero pembela umat manusia dibumi cukup baik. Agak berbeda dengan superhero lainnya, Thor bukanlah tentang pertempuran antara si baik dan si jahat tapi lebih kepada pencarian jatidiri dan perselisihan, kecemburuan antara dua kakak beradik. 

Salut buat departemen artistik yang berhasil membuat sebuah Settingan dunia kayangan asgard dibangun terlihat megah, futuristik tanpa meninggalkan ciri khas sebagai sebuah kerajaan yang berasal mitologi kuno. Visual effect dan adegan penghancuran New Mexico oleh robot penjaga terlihat tidak begitu berlebihan tapi setidaknya bisa memanjakan mata penonton. Tapi sayang adegan perkelahian antara bangsa Giant Frost dan Thor, maupun perkelahian Thor dan loki terlihat kurang jelas. Sepertinya Eksplorasi koreografinya kurang optimal. 

Fisik yang tinggi besar dari Aktor yang tidak begitu dikenal sebelumnya (Chris Hemsworth) sangat pas menjadi sosok Thor, Aktor kawakan Antony Hopkins sudah tidak diragukan lagi kemampuannya sebagai seorang raja yang berwibawa. Sementara aktris yang terpilih sebagai aktris terbaik di piala oscar beberapa waktu yang lalu lewat Black Swan, Natalie Portman malah terbilang biasa-biasa saja, tapi kehadirannya cukup pembawa film ini lebih manis. Lumayan mecuri perhatian adalah penampilan dari Tom Hiddleston sebagai Loki karakter yang misterius, kelam, pribadi yang penuh tragedy, penuh dendam dibawakan sangat baik, tapi sayang di Thor ini belum tergali sepenuhnya. Maka tak heran Marvel Studio akan menghadirkan kembali sosok Loki di Avenger siapa tahu porsinya akan lebih banyak lagi. 

Mungkin ini sebagai sebuah syarat, tak lupa Kenneth memasukan elemen-elemen yang menjadi clue bahwa film ini punya satu keterkaitan dengan film superhero lainnya seperti kehadiran Jeremy renner sebagai cameo yang nantinya akan menjadi Hawkeye atau terlemparnya tameng milik salah satu teman Thor sewaktu melawan robot penjaga yang nantinya menjadi tamengnya captain America. Kenneth berhasil memberikan “tongkat estapet” kepada Joss Whedon dengan baik untuk menuju sebuah film blockbuster yang sangat dinantikan di tahun 2012. 

Read More..

Senin, 07 November 2011

LINE UP & SYNOPSIS INAFFF 2011

Para penggemar film akan kembali merayakan pesta euphoria untuk menikmati pagelaran film-film dari genre fantastic (horror, thriller, sci-fi dan fantasi) terbaik yang akan memompa adrenalin dan ketegangan di INAFFF 2011 (Indonesia International Fantastic Film Festival). Sebagai satu-satunya festival film dengan genre fantastic di Asia Tenggara, INAFFF selalu akan menampilkan suasana dan semangat yang sama dari pertama kali diadakan di tahun 2007. Ini adalah festival film yang diadakan oleh sekumpulan maniak pecinta film genre fantastic dan dipersembahkan untuk sesame pecinta film. Membebaskan diri untuk menikmati festival ini sama seperti menghabiskan kalori yang bermanfaat untuk jantung manusia, semakin banyak adrenalin yang dipompa dan lahir melalui teriakan, semakin tercipta suasana seru yang khas dari semua penonton. Selama lima tahun berturut-turut, LA Lights sebagai sponsor utama telah menjadi bagian tak terpisahkan dari perkembangan film festival ini di Indonesia. Di tahun yang kelima, INAFFF akan menjadi tempat pertama kali ditayangkannya film Indonesia yang banyak mendapat kritik positif dari dunia film Internasional, THE RAID arahan Gareth Evans dan dibintangi oleh Iko Uwais. Film ini mendapat kesempatan untuk menjadi film pembuka di segmen Midnight Madness, Toronto Film Festival, bulan September 2011 dan mendapat penghargaan “People’s Choice Award” serta sudah dibeli hak distribusinya di Amerika oleh Sony Pictures. Film yang menjadi kebanggaan seluruh pecinta film Indonesia, The Raid, akan menjadi film penutup INAFFF 2011 pada tanggal 20 November 2011. Sedangkan, film blockbuster IMMORTALS akan ditayangkan sebagai Opening Film, berbarengan dengan tanggal edar di Amerika dan seluruh dunia yaitu 11-11-11. Letupan-letupan emosi haus akan ketegangan para pecinta INAFFF akan segera dipuaskan dalam waktu sepuluh hari saat festival dilaksanakan mulai tanggal 11 – 20 November 2011 di blitzmegaplex Grand Indonesia, Jakarta dan tiga hari pada tanggal 25-27 November 2011 di blitzmegaplex Paris Van Java, Bandung. Berikut Upline dan Synopsis film-film yang akan hadir di INAFFF 2011 (klik judul): 1. ABSENTIA 2. ANGELS AIRWAVES PRESENTS LOVE 3. ATHENA : THE MOVIE 4. ATROCIOUS 5. BELL FLOWER 6. CARJACKED 7. CLAYPOT CURRY KILLERS 8. DARK SOULS ( MORKE SJELER ) 9. EFFECT ( FISFIC ) 10. FISFiC 6 Volume 1 Short Films Omnibus 11. FRIDAY KILLER 12. HAUNTERS 13. HOBO WITH A SHOTGUN 14. IMMORTALS 15. KILL LIST 16. LIVID 17. LOFT 18. MARIANNE 19. MEALTIME (FISFIC) 20. PRIEST OF EVIL ( HARJUNPAA JA PAHAN PAPPI ) 21. RABIES (KALEVET) 22. RENGASDENGKLOK (FISFIC) 23. RETREAT 24. RUMAH BABI (FISFIC) 25. SAINT (SINT) 26 SALVAGE 27. SATURDAY KILLER 28. SENNENTUNTSCHI 29. SHADOW 30. SUPER 31. SURPRISE MOVIE* 32. TAKSI (FISFIC) 33. TERRITORIES 34. THE CAT 35 THE DISSAPEAREDTHE INCIDENT 37. THE INCITE MILL 38. THE MONK (LE MOINE) 39. THE PERFECT HOUSE 40. THE RAID/SERBUAN MAUT

Read More..

Kamis, 03 November 2011

REAL STEEL

Untuk urusan special effect Hollywood memang tidak perlu diragukan lagi. Dengan perangkat perfilman yang serba canggih sangat memungkinkan mengaktualisasi isi pikiran seorang moviemaker kedalam medium pita seluloid atau format digital yang menghadirkan sebuah sajian yang bisa memanjakan mata dan telinga penonton, tapi terkadang karena keasyikan sang moviemaker persoalan pengarapan dan pengemasan sebuah ide cerita dan alurnya suka terabaikan, begitupun dengan akting para pemerannya. Contoh kasusTrilogy transformers, film yang sebagain besar penampilkan teknologi canggih tapi satu sisi film ini terlihat sangat membosankan, tanpa cerita yang berbobot. Seakan menunjukan ketidakpuasan sang produser Steven Spielberg menggarap para robot akhirnya dia meminta sutradara spesialis komedi Shawn Levy untuk membuat film robot yang tidak sekedar jor-joran akan tetapi lebih humanis dengan cerita lebih berbobot. 

Kisahnya sendiri berseting 9 tahun kedepan tepatnya tahun 2020 tentang Charlie Kenton (Hugh Jackman) mantan petinju yang masa lalunya dipenuhi kegagalan mencoba berprofesi sebagai “dalang” dalam menggerakan robotnya bertarung diatas ring tinju. Awalnya untuk menjalani profesi baru ini bagi Charlie tidak mudah karena dihadapkan pada permasalahan finansial. Hutangnya semakin banyak seiring dengan makin sering robotnya kalah. Tiba-tiba kehidupan Charlie berubah tatkala bertemu dengan anaknya Max Kenton (Dakota Goyo) hasil hubungan dengan mantan kekasihnya yang baru saja meninggal dunia. Charlie mempunyai kesempatan hak asuh tapi dia lebih memilih “menjual” kepada kakak mendiang kekasihnya dan Kesepakatan pun terjadi. Untuk sementara waktu Max dititipkan kepada Charlie selama orang tua asuhnya berliburan ke Italia. Uang dari hasil “jual” Max oleh Charlie dibelikan robot bekas asal jepang dinamakan noisy Boy. Inilah awal petualangan Charlie dan Max dari satu arena ke arena yang diakhiri dengan kekalahan, sampai suatu hari Max menemukan robot yang cocok yang ukurannya lebih kecil yang, biasa dipakai untuk sparing partner, tahan pukulan robot ini dinamai Atom. 

Interaksi ayah dan anak yang tidak pernah bertemu sebelumnya selama 11 tahun berjalan tidak mulus, sama-sama keras, asing satu sama lain walaupun keduanya mempunyai minat yang hampir sama terhadap robot. Max yang memang sedari kecil hobby main game buat dia ini kesempatan menyalurkan hobbynya sementara Charlie bertujuan mengumpulkan uang sebanyak mungkin. 

Diadaptasi dari sebuah cerpen berjudul "Steel" karya Richard Matherson mempunyai alur cerita yang sederhana. Interaksi dan konflik antar ayah dan anak menjadikan film yang bergenre drama sci fi menjadi lebih berbobot. akting aktor cilik Dakota Goyo patut diacungi jempol bisa mengimbangi akting seniornya Hugh Jackman. Porsi drama yang lumayan dominan terasa tidak membosankan karena bisa diimbangi aksi spektakuler robot yang terlihat begitu nyata. Robot bergerak tidak kaku layaknya petinju biasa hal ini berkat bantuan petinju Sugar Ray Leonard sebagai koreografer dan robot tersebut digerakan secara animatronik bukan CGI, dari 19 robot yang muncul 4 diantara dibuat sungguhan (Zeus, Metro, Noisy Boy dan Atom). Walaupun hanya sebagai produser sentuhan Spielberg terlihat jelas dari Casting yang selalu memakai anak kecil sebagai tokoh utama. Ending cerita yang tidak terlalu dipaksakan, indah dan menyentuh menjadikan Real Steel sebagai sebuah film yang sangat menghibur dan berbobot.

Read More..

Senin, 24 Oktober 2011

GRAN TORINO

Pertama melihat salah satu desain poster film ini yang terbayang dalam pikiran saya “ oh yes Dirty Harry is back…” dengan menggenggam sebuah senjata laras panjang dengan latar belakang sebuah mobil sport, tampilan fisik terlihat tidak terlalu tua padahal secara usia Clint sudah masuk kepala delapan. Clint bakal melawan dan menghabisi para penjahat seperti di film-film sebelumnya, bakal banyak adegan baku hantam dan tembak-tembakan. Ternyata isinya berbeda jauh walaupun premis hampir mirip, menegakan keadilan dan balas dendam dengan kadar yang berbeda, unsur dramanya yang sangat kuat.

Walt Kowalski (Clint Eastwood) adalah seorang veteran perang korea menghabiskan sisa hidupnya seorang diri di wilayah Detroit Higlandpark Michigan disuatu wilayah yang banyak dihuni kaum urban multiras. Kehidupannya yang dihantui masa lalu, hubungan yang buruk dengan anak serta cucu-cucunya dan diperparah semenjak istrinya meninggal menjadikan Walt menjadi seorang yang anti sosial, egois dan arogan.

Walt bertetangga dengan keluarga imigran asal asia yang disebut juga kaum hymmong (imigran asal cina, vietnam, atau korea) awalnya hubungan bertetangga mereka cendrung individualis sampai suatu ketika walt melihat anak perempuan tetangganya bernama Sue (Ahney Her) diganggu oleh sekelompok berandalan. sebagai seorang veteran perang rasa patriotik walt tergugah untuk membantu anak gadis tersebut. Puncaknya ketika adik lelaki Sue, Thao (Bee Vang) mencoba mencuri mobil Walt Gran Torino, Justru ini awal persahabatan Mereka. Sebagai rasa terima kasih dan penyesalan keluarga Hymmong mengundang Walt Makan. Walt mulai mengenal kebiasaan atau tradisi keluarga Hymmong salah satu contohnya saat Walt memegang kepala seorang anak membuat keluarga ini tidak nyaman karena dalam tradisi mereka kepala adalah jiwa jadi pantang untuk memegang kepala. Hubungan semakin dekat, memahami kondisi masing-masing dan Walt sudah menganggap mereka bagian dari keluarga sampai suatu kejadian tak teduga menimpa mereka.

Buat sebagian penonton mungkin film yang dirilis tahun 2008 yang diproduseri sekaligus disutradarai Clint Eastwood ini sulit untuk dinikmati, bagaimana tidak? Alur yang berjalan lambat tanpa ada letupan-letupan yang berarti ditambah minim scoring cendrung membosankan. akan tetapi buat saya film ini mempunyai tema yang kuat, alur berjalan lambat perlahan tapi pasti, Skenario yang ditulis Nick Schenk dan Dave Johannson mempunyai dialog-dialog yang natural yang kadang membuat kita tersenyum simpul, kekuatan akting Clint Eastwood yang tidak diragukan lagi walaupun akting dari lawan-lawan mainnya terasa biasa. selain itu yang menarik bagaimana mereka membangun suatu hubungan secara alami lengkap dengan konfliknya yang biasa terjadi di masyarakat multietnis.



Read More..

Rabu, 19 Oktober 2011

SUPER 8

Super 8 merupakan salah satu film yang sangat dinanti para pecinta film di tahun 2011, bagaimana tidak proyek ini digarap oleh 2 sineas cerdas dan handal cukup menjanjikan. siapa yang tidak kenal Steven Spielberg salah satu maestro perfilman dunia yang selalu sukses dengan film-filmnya dan berhasil menciptakan karakter ikonic seperti indiana jones, ET, Jaws, Jurrasic Park, disini spielberg duduk sebagai produser Sementara filmnya sendiri diarahkan oleh sutradara muda JJ Abrams yang sukses menggarap Star Trek dan film seri Alias, Lost. Project yang dikerjakan secara rahasia, minim informasi, teaser yang dilis “seadanya” semakin menuai kepanasaran dan tentunya menjadikan ekspektasi pecinta film melambung.

Spielberg yang selalu punya hasrat yang tinggi terhadap mahluk luar angkasa/aliens dalam film-filmnya divisualisasikan seperti formulasi film yang terdahulu Close Encounters of the Third Kind (1977) baik plot, tokoh, karakter dan ending yang sudah jadi trademark Spielberg. Oleh JJ abrams cerita yang bisa dibilang usang diolah sedemikian rupa dan mencoba mengulang sukses film yang diproduserinya Cloverfield (2008) lewat karakter sang aliens dan strategi marketing. Sepertinya mereka berharap perpaduan ini menjadi film menarik. Tapi perlu dicatat perpaduan dua atau beberapa unsur yang semuanya baik belum tentu menghasilkan sesuatu yang bagus.

Film yang bersetting tahun 1979 di wilayah Lilian, Ohio adalah sekelompok remaja yang menjadi karakter utama di film ini sedang mengerjakan sebuah film tentang zombie dimana mereka memakai kamera tipe super 8 yang dijadikan judul film ini. Disaat pengambilan gambar tiba-tiba muncul kereta api yang tanpa diduga mengalami kecelakaan. Belakangan diketahui kereta tersebut milik militer dimana salah satu gerbongnya membawa aliens.

Kalau dikatakan film bergenre thriller sci fi tidak sepenuhnya benar karena unsur drama cukup mendominasi sepanjang film ini. Setengah jam di awal kita diperkenalkan dengan beberapa karakter dengan baik. Tokoh sentralnya Joe Lamb (Joel Courtney) seorang anak dari deputy sheriff yang baru ditinggal meninggal ibunya dan bertemen dekat atau boleh dikatakan cinta monyet dengan alice Dainard (Elle Fanning) sementara kedua orang tuanya berselisih paham. Di project film amatiran Joel dapat kebagian tugas sebagai seorang spesial effect & make up sementera Alice sebagai aktrisnya.

Jujur, buat saya sesi yang paling menarik saat anak-anak itu menggarap sebuah film. Diceritakan Walaupun mereka masih anak-anak tapi mereka tahu persis bagaimana prosedur membuat sebuah film, dibuat oleh amatiran tapi dikerjakan seperti seorang profesional. Interaksi dan konflik diantara mereka dibangun dengan baik. Justru Menurut saya ini jauh lebih menarik dibandingkan dengan kemunculan sang alien.

Aksi perseturuan manusia dan aliens terlihat hanya sebagai alat untuk memanjakan mata penonton dan mempertunjukan kecanggihan visual effect yang sudah menjadi ciri khas film-film hollywood.


Read More..

Jumat, 14 Oktober 2011

WARRIOR

Paddy Conlon (nick Nolte) mantan pelatih gulat mempunyai 2 anak lelaki Tommy Conlon (Tom Hardy) dan Brendan Conlon (Joel Edgerton), satu sama lain tidak akur semenjak kepergian sang ibu. Tommy setelah desersi dari tugas kemiliteran mengalami krisis identitas kembali kepada Paddy dan memintanya menjadi pelatih tarung bebas sementara sang kakak Brendan mengalami krisis keuangan, profesinya sebagai seorang guru gajinya tidak cukup membiayai keluarganya terutama untuk pengobatan anaknya yang sedang sakit jantung. Kondisi ini yang memaksa Brendan ikut turnamen tarung bebas disebuah area parkir club erotis dan berujung brendan diskors dari tempat ia mengajar. Dan mereka dipertemukan dalam kompetisi International Mix Martial Arts bernama Sparta. Who’s the winner?

Tidak ada hal yang baru dengan film ini, formula yang umum disajikan sebagai sebuah film dengan tema olahraga yang dipadukan unsur drama dengan konflik bathin dari para pemerannya. Tapi oleh sang sutradara Gavin O Connor “Warrior” menjadi terasa berbeda. Adegan kekerasan dalam mix martial arts dan kisah drama yang memilukan dan sentimentil dibuat berimbang. Tapi sayang koreografi mix martial arts terasa digarap kurang optimal.

Dalam arena mereka adalah lelaki yang kuat, tangguh, sadis dan tidak ada ampun dalam mengalahkan lawan-lawannya. Tapi diluar itu mereka tidak mampu “mengalahkan” perasaan hati dalam meredam konflik keluarga

RATING


Read More..

Selasa, 02 Agustus 2011

THE DARK KNIGHT RISES PICS

Berikut beberapa foto dari Behind the scene The Dark Knight Rises yang rencananya dirilis summer 2012. Nampak Marion Cotillard (Miranda tate), Christian Bale (Batman) dan Tom Hardy (Bane)dan tentunya tunggangan Batman yang super keren Batmobile dan Batpod yang dirilis hari minggu kemarin




















Read More..

Rabu, 25 Mei 2011

LIMITLESS (my Review)

Pemain :Bradley Cooper, Robert De Niro, Abbie Cornish, Andrew Howard
Sutradara : Neil Burger
Penulis : Leslie Dixon, Alan Glynn
Genre : Drama Sci-fi
Musik : Paul Leonard-Morgan
Sinematografi : Joe Willems
Editing : Tracy Adams, Naomi Geraghty
Produser : Bradley Cooper, Ricardo Del Rio, Leslie Dixon
Durasi : 105 menit
Bujet : $ 27 Juta
Studio : Relativy Media, Virgin Produced,
Distributor : Relativy Media
Importir : PT. Amero Mitra Film
Rilis Ind : 24 Mei 2011

Eddie Morra adalah seorang penulis buku dengan penampilan tidak lebih dari seorang pemabuk atau pemakai narkoba dengan rambut gondong acak-acakan, anggap kata hidupnya seakan tanpa tujuan. Saat itu Eddie mengalami krisis kreativitas dalam menulis bukunya padahal ia sudah terikat kontrak dengan sebuah penerbit dan satu sisi dia mengalami masalah hubungan dengan sang kekasih, Lindy (Abbie Cornish).

Ditengah kegalauan tiba-tiba Eddie bertemu dengan mantan adik ipar bernama Vernon (Jhonny Whitworth) yang mengaku sebagai konsultan farmasi. Disela-sela obrolan Vernon memberikan sebuah pil transparan yang diberi nama NZT yang bisa membantu kinerja otak sampai 100%, mulanya Eddie menolak tapi Vernon sedikit memaksa karena sayang kalau ditolak karena harga pil tersebut $800 perbutir.

Setelah pil tersebut di telan ternyata efeknya cukup drastis, membuat seseorang bisa sangat cerdas, otak bekerja luar biasa, berlipat-lipat dari biasanya lebih konsentrasi dan Eddie bisa menyelesaikan bukunya hanya dalam satu hari. Penasaran, Eddie kembali ke tempat Vernon ternyata saat ditemukan dalam kondisi sudah tewas. Didalam kamarnya ditemukan sisa NZT yang cukup banyak.

Dari sini petualangan Eddie sebagai “pemakai” dimulai. Dengan segala kepintarannya yang kharismatik dia bisa mewujudkan semua impiannya bukan hanya sebagai penulis lebih dari itu sebagai konsultan sebuah perusahaan besar yang dipimpin oleh Carl Von Lon (Robert de Niro).

Tapi Segala sesuatu yang serba instant tentunya tidak akan bisa bertahan lama dan ada konsekuensi yang harus ditanggung, apa yang terjadi dengan Eddie apabila persedian NZT habis?, sementara di satu sisi ada pihak yang menginginkan pil tersebut?

Film Limitless bisa saja saya analogikan dalam kehidupan nyata dimana seseorang yang mengkonsumsi pil ektasasi atau valium yang efeknya bisa meningkatkan aktivitas lebih dari biasanya seperti ngomong atau ngoceh yang tak henti-hentinya dan menjadikan kita lebih percaya diri tapi bedanya ini tidak meningkatkan kepintaran. Efeknya setelahnya akan mengalami keletihan yang amat sangat dan bisa tertidur lebih dari seharian,. Mungkin ini jadi dasar kisah ini dibuat.

Cerita yang diadaptasi dari buku The Dark Fields karangan Alan Glynn yang dilayarlebarkan oleh sutradara Neil Burger dikemas menjadi suatu kisah yang cukup menarik dan menghibur terlebih dari visulisasi yang ditampilkan begitu dinamis dengan dominasi musik latar ala dugem yang digarap Paul Leonard-Morgan seakan penonton terbawa dalam kondisi Eddie sedang “on”.

Perubahan setelah menelan pil terlihat dari warna dan cahaya yg berbeda dengan kamera yang bergerak cepat. Saat Eddie menyelesaikan pekerjaannya disekitanya divisualisaikan dengan grafis huruf berjatuhan dari langit atau jejeran angka-angka bergerak terlihat artistik.

Terlepas dari beberapa plot hole limitless berhasil menyajikan sebuah hiburan dengan ketegangan yang cukup terjaga dari awal sampai akhir, hanya di 2/3 jalan sempat turun. Kehadiran aktor senior Rober Deniro yang diharapkan saya mempunyai nilai lebih terhadap film ini ternyata terlihat hanya sekedar tempelan. Jusru tokoh utama yang dimainkan Bradley Cooper terasa pas, kemampuan akting setingkat diatas sewaktu di film A team ataupun Hangover.

RATING


Read More..

Rabu, 02 Maret 2011

The Oscar Goes To.....

Perhelatan penganugerahan bidang perfilman paling bergengsi Academy Award yang ke -83 baru saja berakhir belum lama ini. Hasilnya tidak begitu mengejutkan, nominator yang diprediksi bakal menang banyak orang terwujud seperti untuk kategori pemeran utama pria, pemeran utama wanita dan pemeran pembantu pria. King Speech yang mengantongi nominasi paling banyak yaitu 12 dan berhasil menggondol 4 piala Oscar untuk kategori utama yaitu Film terbaik, Sutradara terbaik, Pemeran Utama pria terbaik dan penulisan cerita untuk skenario asli terbaik

Kemenangan Collin Firth untuk Pemeran utama pria di King speech yang berperan sebagai Raja George VI seakan sebagai balas dendam atas kekalahan di Oscar tahun lalu lewat film A Single Man yang “dipencundangi” Jeff Bridges lewat Crazy Heart, tapi untuk tahun ini jeff yang bermain di True Grit harus tunduk.

Dua mantan bintang cilik Christian Bale dan Natalie Portman berjaya di oscar tahun ini. Bale yang bermain sebagai Dicky Eklund mantan petinju yang mengalami post power syndrome menunjukkan akting yang cemerlang dan berhasil meninggalkan bayang-bayang sebagai tokoh Bruce Wayne / Batman. Aktris Kelahiran Israel Natalie Portman pada tahun 2005 yang hanya masuk nominasi Oscar untuk kategori Pemeran pembantu wanita lewat film Closer untuk tahun ini ia menggondol kategori pemeran utama wanita lewat film bergenre drama thriller Black Swan yang berperan sebagai pebalet yang terobsesi peran angsa hitam.

Perusahaan pembuat film animasi Pixar seakan tiada lawan setelah tahun lalu unggul dengan film UP, kali ini film animasi sekuel ketiga Toys Story menyabet dua piala dari tiga kategori yakni untuk film animasi terbaik dan Lagu film (original Song) terbaik yang bertitle We belong Together yang ditulis oleh musisi Randy Newman

Film Inception yang menjadi film paling banyak disuka moviegoers tahun 2010 menggondol 4 piala Oscar dari 8 kategori. Beberapa kategori yang diprediksi bakal menang akhirnya terwujud diantaranya Editing Suara, Mixing Suara, Visual Effect dan Sinematography.

Sementara film Social Network yang unggul di Golden Globe beberapa waktu yang lalu hanya menyabet 3 piala dari 8 kategori yakni untuk editing, penata musik dan Penulisan cerita untuk skenario adaptasi

Berikut susunan pemenang :

Pemeran Utama Pria Terbaik :

Colin Firth : The King's Speech

Pemeran Pendukung Pria Terbaik :
Christian Bale : The Fighter

Pemeran Utama Wanita Terbaik:
Natalie Portman : Black Swan

Pemeran Pendukung Wanita Terbaik :

Melissa Leo : The Fighter

Film Animasi Terbaik :
Toy Story 3

Penata Artistik Terbaik :
Alice in Wonderland

Sinematography Terbaik :
Inception

Sutradara terbaik :

The King's Speech : Tom Hooper

Editing terbaik :

The Social Network

Film berbahasa asing terbaik :

In a Better World : Denmark

Penata Musik terbaik :
The Social Network


Lagu Film terbaik :

We Belong Together :Toy Story 3

Film Terbaik :

The King's Speech

Editing Suara terbaik :
Inception

Mixing Suara Terbaik :
Inception

Visual Effects :

Inception

Penulisan Cerita (skenario adaptasi) :

The Social Network

Penulisan Cerita (Skenario Asli) :
The King's Speech

Read More..

Kamis, 24 Februari 2011

Siapa yang akan berlaga di Academy Award 2011?

Perhelatan penganugrahan insan perfilman dunia Academy Award yang ke 83 tinggal hitungan hari lagi tepatnya tanggal 27 Februari 2011 yang akan diselenggrakan di Kodak Theatre Los Angles Amerika Serikat. Film-film yang masuk nominasi bisa dikatakan sama dengan Ajang Golden Globe yang telah dimumkan sebelumnya. Film The King's Speech mendapat nominasi terbanyak, yakni 12 kategori disusul dengan true grit mendapatkan 10 nominasi. Sementara film animasi Toy Story 3 selain mendapat nominasi film animasi terbaik sekaligus masuk nominasi film terbaik. Siapa saja yang akan berlaga?, berikut nominasinya


Pemeran Utama Pria Terbaik
1. Javier Bardem : Biutiful
2. Jeff Bridges : True Grit
3. Jesse Eisenberg : The Social Network
4. Colin Firth : The King's Speech (1)
5. James Franco : 127 Hours (2)

Pemeran Pendukung Pria Terbaik
1. Christian Bale : The Fighter(1)
2. John Hawkes : Winter's Bone
3. Jeremy Renner : The Town (2)
4. Mark Ruffalo : The Kids Are All Right
5. Geoffrey Rush : The King's Speech

Pemeran Utama Wanita Terbaik

1. Annette Bening : The Kids Are All Right
2. Nicole Kidman : Rabbit Hole
3. Jennifer Lawrence : Winter's Bone
4. Natalie Portman : Black Swan (1)
5. Michelle Williams : Blue Valentine (2)

Pemeran Pendukung Wanita Terbaik
1. Amy Adams : The Fighter (1)
2. Helena Bonham Carter : The King's Speech
3. Melissa Leo : The Fighter(2)
4. Hailee Steinfeld : True Grit
5. Jacki Weaver : Animal Kingdom

Film Animasi Terbaik
1. How to Train Your Dragon
2. The Illusionist
3. Toy Story 3

Penata Artistik Terbaik
1. Alice in Wonderland (2)
2. Harry Potter and the Deathly Hallows Part 1”
3. Inception (1)
4. The King's Speech
5. True Grit

Sinematography Terbaik

1. Black Swan
2. Inception (1)
3. The King's Speech
4. The Social Network (2)
5. True Grit

Sutradara terbaik
1. Black Swan : Darren Aronofsky
2. The Fighter : David O. Russell (1)
3. The King's Speech : Tom Hooper
4. The Social Network: David Fincher (2)
5. True Grit : Joel Coen and Ethan Coen

Editing terbaik
1. Black Swan
2. The Fighter
3. The King's Speech (2)
4. 127 Hours
5. The Social Network (1)

Film berbahasa asing terbaik
1. Biutiful : Mexico (1)
2. Dogtooth : Greece
3. In a Better World : Denmark (2)
4. Incendies : Canada
5. Outside the Law (Hors-la-loi) : Algeria

Penata musik terbaik

1. How to Train Your Dragon : John Powell
2. Inception : Hans Zimmer (2)
3. The King's Speech : Alexandre Desplat
4. 127 Hours : A.R. Rahman (1)
5. The Social Network : Trent Reznor and Atticus Ross

Lagu Film terbaik

1. Coming Home : Country Strong
2. I See the Light : Tangled (2)
3. If I Rise : 127 Hours (1)
4. We Belong Together : Toy Story 3

Film Terbaik
1. Black Swan (2)
2. The Fighter (1)
3. Inception
4. The Kids Are All Right
5. The King's Speech
6. 127 Hours
7. The Social Network
8. Toy Story 3
9. True Grit
10. Winter's Bone

Editing Suara terbaik
1. Inception
2. Toy Story 3
3. Tron: Legacy (2)
4. True Grit : Skip Lievsay and Craig Berkey
5. Unstoppable (1)

Mixing Suara Terbaik

1. Inception
2. The King's Speech (2)
3. Salt
4. The Social Network (1)
5. True Grit

Visual Effects
1. Alice in Wonderland
2. Harry Potter and the Deathly Hallows Part 1
3. Hereafter
4. Inception (1)
5. Iron Man 2 (2)

Penulisan Cerita (skenario adaptasi)
1. 127 Hours (2)
2. The Social Network (1)
3. Toy Story
4. True Grit
5. Winter's Bone

Penulisan Cerita (Skenario Asli)

1. Another Year
2. The Fighter (1)
3. Inception (2)
4. The Kids Are All Right
5. The King's Speech

*) Tanda Merah : Nominasi yang diunggulkan E2P *) (1) unggulan ke-satu,(2) unggulan ke-dua

Read More..

Senin, 21 Februari 2011

CURHATAN DARI SEORANG PENIKMAT FILM IMPOR

Kamis malam tanggal 17 Februari 2011 saya di-bbm oleh teman yang berpofesi jurnalis perihal kabar yang cukup nyesek dan hampir-hampir tidak percaya khususnya untuk pecinta film-film impor bahwa kita bakalan tidak bisa menyaksikan lagi film-film impor di bioskop. Kabar ini disampaikan teman saya itu usai screening film Black Swan di Jakarta theathre XXI dimana salah seorang perwakilan dari Motion Picture Association of America (MPAA) mengumumkan akan menarik semua film-filmnya yang akan beredar dibioskop-bioskop di seluruh tanah air dan film-film yang sedang beredar yang sewaktu waktu bisa ditarik. Hal ini berkaitan dengan pemberlakuan pajak bea masuk film impor yang berlaku mulai Januari 2011 yang menurut pihak MPAA sangat memberatkan. Pendistribusian film ditunda sampai ada kesepakatan antara pihak importir dengan pemerintah dalam hal ini Dirjen Pajak.

Menurut logika saya yang awam soal pajak kalau ada kenaikan pajak gampang saja nantinya tinggal dibebankan saja kepada penonton berupa kenaikan harga tiket nonton. Simpel kan…
Ternyata masalahnya bukan disitu. Saya kutip tulisan Noorca M. Masardi selaku humas 21/XX1 di situs kompas: Ini bukan tentang kenaikan pajak film impor yg merupakan hak & wewenang setiap negara, Tapi yang dipermasalahkan adalah: sejak Januari 2011 ini ada aturan dan penafsiran baru Direktorat Jenderal Bea Cukai atas UU/Peraturan tentang pajak bea masuk yang lama, yang diberlakukan per Januari 2011, yakni "Bea Masuk atas hak distribusi yang tak ladzim dan tidak pernah ada dalam praktik bisnis film di seluruh dunia! Sebab, yang disebut bea masuk itu hanya berlaku untuk Barang masuk”.

Tujuan dari pemberlakukan pajak ini selain menambah pundi-pundi kas negara juga untuk meningkatkan produksi film dalam negeri seperti yang dikatakan Syamsul Lussa selaku Direktur Perfilman Kemenbudpar RI yang saya kutip di situs kabarindo "Realitasnya, produk film nasional pada tahun 2010 mencapai 77 judul (36%) sementara film impor mencapai 140 judul (64%). Nah, saatnya kita membela dan menaikkan produksi film nasional 60% dan film impor 40%. Itu sesuai dengan amanah dari UU No. 33 tahun 2009 pada pasal 32,"
Lantas hubungannya apa dan bagaimana? buat orang awam soal perfilman makin tambah tidak mengerti tapi biarlah itu urusan pemerintah dan distributor film.

Tapi yang jelas dengan penolakan peraturan yang dilakukan pihak MPAA yang berujung pada penghentian distribusi film impor di seluruh bioskop tanah air berdampak besar.
Bioskop akan mengalami kekurangan stock film impor yang selama ini sangat mendominasi sementara film nasional sepertinya sampai sekarang belum bisa mengisi kekosongan dan jenis film yang hadir sudah tidak beragam lagi, otomatis akan terjadi penurunan minat menonton, bioskop sepi, tidak ada pemasukan dan buntut-buntutnya bioskop bangkut dan karyawan di PHK. Berapa ratus bioskop yang tutup dan berapa ribu karyawan bakal kenal PHK… wow mengerikan.

Dengan kekosongan slot film ini apakah ini merupakan peluang bagi perfilman nasional untuk menjadi tuan rumah dinegerinya sendiri? mungkin yang bisa jawab ini para produser dan sineas kita dengan dibantu pemerintah tentunya. Tapi saya sebagai penonton berharap para sineas ataupun produser membuat film bukan hanya meningkatkan dari sisi kuantitas tentu harus dibarengi dengan kualitas.

Dari Pendapatan Negara yang niatnya mau meningkatkan pemasukan dengan aturan yang baru ini malah sebaliknya bakal kehilangan dari pajak yang selama ini diterima.

DVD bajakan yang cukup marak dinegeri ini akan semakin merajalela

Tapi yang jelas saya sebagai penikmat film bakal kehilangan hak-haknya untuk mendapatkan informasi baik itu hiburan, pendidikan maupun wawasan yang berujung pada pembodohan.

Sebetulnya untuk sekedar menonton saja saat ini sangat mudah, kita bisa beli DVD bajakan atau donlot lewat internet, tapi masalahnya bukan itu menonton dibioskop buat saya punya kesan tersendiri, coba bayangkan begitu memasuki gedung bioskop kita akan disambut senyum ramah dari petugas bisokop yang cantik-cantik ditunjang suasana bioskop yang nyaman, kursi yang empuk, layar yang cukup lebar ditunjang dengan system audio-visual yang memadai walaupun untuk itu butuh waktu khusus dan merogoh kocek lebih dalam terkadang harus antri. Tapi itulah seni menonton di bioskop.(dengan catatan nonton di gedung bioskop yang layak).

Kabar menggembirakan dari menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik saat konfrensi pers semalam (20/02) beliau menjamin film-film Impor akan tetap edar di bioskop tanah air dan pihaknya rabu nanti (23/02) akan mengadakan pertemuan dengan pihak distributor dan mudah-mudahan membuahkan hasil yang menggembirakan. Semoga....

*Curhatan dari seorang Penikmat Film

Read More..

Selasa, 01 Februari 2011

127 HOURS

Pemain :James Franco, Kate Mara, Amber Tamblyn, Sean Bott
Sutradara : Danny Boyle
Penulis : Danny Boyle, Simon Beaufoy
Genre : Drama
Musik : A.R. Rahman
Sinematografi : Enrique Chediak, Anthony Dod Mantle
Editing : Jon Harris
Produser : Bernard Bellew, Danny Boyle, Christian Colson
Durasi : 94 Menit
Bujet : $ 18 Juta
Studio : Cloud Eight Films, Film4, Everst Entertainment
Distributor : Fox Searchlight Pictutre

127 jam adalah rentang waktu antara hidup dan mati, perjuangan, harapan dan kepasrahan untuk seorang petualang alam sejati Aron Ralston (James Franco). Jauh dari hiruk pikuk manusia, ditengah pegunungan nan gersang di wilayah taman nasional Canyonlands Utah, Aron seorang diri terjebak di sebuah lembah sempit dengan salah satu tangannya terjepit sebuah bongkahan batu. Hanya ada satu cara untuk bisa selamat.

Mengangkat suatu kisah nyata kedalam layar lebar masih menjadi pilihan beberapa sineas dunia. Dengan sentuhan unsur sinematik dan naratif yang tepat tentunya suatu kisah nyata menjadi lebih menarik. Salah satunya sutradara asal Inggris Danny Boyle yang sukses dengan Slumdog Millionare, kini kembali menuturkan kisah seorang petualang alam bernama Aron Ralston.

Cerita yang sederhana digarap menjadi sebuah sajian yang menarik dan tidak membosankan. tidak perlu bernarasi panjang lebar hanya dengan visualisasi sudah cukup menggambarkan latar belakang Aron dan hubungannya dengan keluarga dan orang-orang terdekatnya.
kekuatan akting James Franco menjadi tumpuan di film ini, Franco menunjukan akting yang memikat dan bermain natural, tidak salah Boyle memilihnya padahal menurut kabar tokoh Aron sebelumnya akan diperankan aktor Cillian Murphy. Alhasil James Franco masuk nominasi sebagai aktor terbaik untuk Oscar yang akan diumumkan akhir Februari ini.

Scoring yang digarap A.R Rahman terasa dinamis dan penuh semangat sungguh pas sesuai dengan pesan disampaikan di film ini Spirit, Hope, and Inspiratif. Terasa sekali diawal dan diakhir dengan sentuhan instrumen perkusi khas musik India.

Seperti kita ketahui bersama saat pengumuman nominasi oscar 2011 beberapa waktu yang lalu 127 Hours mendapat nominasi untuk 6 kategori : Best Picture, Actor in Leading Role, Editing, Original Score, Original Song, Writing.



Read More..

Selasa, 25 Januari 2011

THE WAY BACK

Pemain :Jim Stugress, Ed Hariis, Collin Farrell, Soirse Ronan, Mark Strong
Sutradara : Peter Weir
Penulis : Peter Weir, Keith R. Clarke, Slavomir Rawicz,
Genre : Drama, Adventure
Musik : Burkhard Dallwitz
Sinematografi : Russell Boyd
Produser : Peter Weir, Joni Levin, Duncan Henderson, Nigel Sinclair
Durasi : 133 menit
Rilis : 21 Januari 2011 (Indonesia)
Studio : National Geographic Films, Spitfire Pictures, Imagenations Abu Dhabi
Distributor : Newmarket Films, Exclusive Film Distribution

Hampir tujuh tahun semenjak Master & Commander : The Far side of the world (2003) sutradara veteran Peter Weir absen dan di tahun 2010 ini Peter Weir kembali menghadirkan sebuh film epic yang dibuat berdasarkan memoar yang ditulis Slavomir Rawicz tahun 1956 yang berjudul Long Walk yang kebenaran isinya hingga saat ini masih diperdebatkan.

Kisahnya tahun 1940 sekelompok tahanan Uni Soviet yang terdiri dari Januz (Jim Sturgess) seorang polandia yang dituduh sebagai mata-mata asing, Mr Smith (Ed Harris), seorang perwira Amerika, Valka (Colin Farrell) seorang kriminal Rusia serta beberapa orang lainnya berusaha melarikan diri dari kamp Siberia yang tempatnya sangat terisolasi dan tidak mungkin bisa selamat. Untuk mencapai kebebasan mereka harus menaklukan ganasnya alam dengan menempuh perjalanan sepanjang lebih dari 4000 mil dari Siberia, Mongolia, Cina, himalaya hingga India.

Dengan durasi 133 menit sepanjang film kita akan disuguhi pemandangan yang sangat mempersona. Pengambilan gambar yang dilakukan di Negara Bulgaria, Maroko, India dan Pakistan Seolah kita diajak berpetualang melewati dinginnya pegunungan Siberia, panasnya gurun gobi, terjalnya gunung es himalaya, tembok cina hingga hamparan kebun teh India.

Chemestry yang dibangun oleh setiap tokoh dengan karakter yang berbeda cukup terjaga baik dan satu sama lain saling melengkapi. Aktor muda Jim Stugress sebagai Januz tokoh sentral yang selalu memberikan spirit untuk tetap survive bisa mengimbangi aktor senior Ed Harris, yang cukup menonjol acting Collin Farrell sebagai sorang kriminal rusia dengan logat rusia-nya yang menurut saya menunjukan akting yang memikat. Mark Strong meski hanya tampil sebentar diawal tapi masih memberikan warna tersendiri. Kehadiran aktris muda cantik Soirse Ronan seakan memberikan kehangatan di dinginnya Siberia dan kesejukan ditengah terik panasnya gurun gobi.

RATING

Read More..

Kamis, 20 Januari 2011

IMblog Choice Awards

Komunitas blogger khusus film yang tergabung dalam Indonesian Movie Bloggers Community (IMBlog Community) yang didirikan sekitar bulan Nopember 2010 yang beranggotakan kurang lebih 50 bloggers untuk pertama kalinya mengadakan event online yang dinamakan Indonesian Movie Bloggers Choice Awards (IMBlog Choice Awards) yaitu berupa pemilihan film yang beredar tahun 2010 berdasarkan kategori dan nominasinya ditentukan oleh anggotanya.

Ajang penghargaan ini akan dibagi menjadi 2, yaitu : IMBlog Choice Awards untuk Film Berbahasa Asing dan IMBlog Choice Awards untuk Film Indonesia. Pemenang ditentukan menjadi dua yaitu pemenang berdasarkan hasil pilihan anggota IMBlog Community yang dinamakan Terjawara dan hasil pilihan masyarakat luas yang dinamakan Tersohor yang bisa diikuti di situs FLICK Magazine. Voting Tersohor akan diselenggarakan mulai dari hari Kamis, 20 Januari 2011. Silakan kunjungi FLICK Magazine di sini untuk mengetahui segala sesuatu tentang IMBlog Choice Awards dan voting Tersohor pilihan kamu!

Kategori dan nominasi dari IMBlog Choice Awards untuk Film Berbahasa Asing

FILM JAWARA
1. Inception
2. The Social Network
3. The Ghost Writer
4. Toy Story 3
5. Uncle Boonmee Who Can Recall His Past Lives

SUTRADARA JAWARA
1. Christopher Nolan (Inception)
2. David Fincher (The Social Network)
3. Roman Polanski (The Ghost Writer)
4. Apichatpong Weerasethakul (Uncle Boonmee Who Can Recall His Past Lives)
5. Jason Reitman (Up In The Air)

SKENARIO JAWARA
1. Inception (Christopher Nolan)
2. The Social Network (Aaron Sorkin)
3. Up In The Air (Jason Reitman & Sheldon Turner)
4. The Ghost Writer (Roman Polanski & Robert Harris)
5. Buried (Rodrigo Cortes)

PELAKON UTAMA PRIA JAWARA
1. Jesse Eisenberg (The Social Network)
2. Leonardo DiCaprio (Shutter Island)
3. George Clooney (Up In The Air)
4. Ewan McGregor (The Ghost Writer)
5. Ryan Reynolds (Buried)

PELAKON UTAMA WANITA JAWARA
1. Carey Mulligan (An Education)
2. Noomi Rapace (The Girl With The Dragon Tattoo)
3. Catherine Keener (Please Give)
4. Yoon Jeong Hee (Poetry)
5. Sandra Bullock (The Blind Side)

PELAKON PENDUKUNG PRIA JAWARA
1. Andrew Garfield (The Social Network)
2. Stanley Tucci (The Lovely Bones)
3. Joseph Gordon Levitt (Inception)
4. Justin Timberlake (The Social Network)
5. Tom Hardy (Inception)

PELAKON PENDUKUNG WANITA JAWARA
1. Anna Kendrick (Up In The Air)
2. Helena Bonham Carter (Alice In Wonderland)
3. Marion Cotillard (Inception)
4. Chloe Grace Moretz (Kick Ass)
5. Olivia Williams (The Ghost Writer)

KUMPULAN PELAKON JAWARA
1. Inception
2. The Social Network
3. The Expendables
4. RED
5. Brooklyn’s Finest

PELAKON BARU JAWARA
1. Carey Mulligan (An Education)
2. Andrew Garfield (The Social Network)
3. Chloe Grace Moretz (Kick-Ass)
4. Anna Kendrick (Up In The Air)
5. Tom Hardy (Inception)

FILM DOKUMENTER JAWARA
1. Waiting For Superman
2. When You’re Strange
3. Babies
4. Oceans
5. Exit Through The Gift Shop

FILM ANIMASI JAWARA
1. Toy Story 3
2. How To Train Your Dragon
3. Fantastic Mr. Fox
4. Despicable Me
5. Rapunzel

LAGU TEMA JAWARA
1. The Weary Kind (Crazy Heart)
2. I See The Light (Rapunzel)
3. There’s A Place For Us (Narnia : Voyage of The Dawn Trader)
4. Cinema Italiano (Nine)
5. Alice (Alice In Wonderland)

MUSIK PENGIRING JAWARA
1. Inception (Hans Zimmer)
2. The Social Network (Trent Reznor & Atticus Ross)
3. Tron : Legacy (Daft Punk)
4. Toy Story 3 (Randy Newman)
5. Nine (Andrea Guerra)

OPENING JAWARA
1. The Social Network
2. Buried
3. Inception
4. Kick-Ass
5. Toy Story 3

ENDING JAWARA
1. Inception
2. Toy Story 3
3. Buried
4. The Ghost Writer
5. Shutter Island

POSTER JAWARA
1. Inception
2. Buried
3. Let Me In
4. The Social Network
5. Tron : Legacy

TAGLINE JAWARA
1. You Don’t Get 500 Million Friends Without Making a Few Enemies (The Social Network)
2. Your Mind Is The Scene of Crime (Inception)
3. An Epic of Epicness’ (Scott Pilgrim Vs. The World)
4. 170,000 Miles of Dessert, 90 Minutes of Oxygen, No Way Out (Buried)
5. Read Between The Lines (The Ghost Writer)

TRAILER JAWARA
1. Inception
2. The Social Network
3. Tron : Legacy
4. Black Swan
5. The Tree of Life

HARUSNYA JADI JAWARA
Daftar film yang tidak dirilis di Indonesia dari Januari sampai Desember diadakannya voting nominasi dan sangat kami inginkan untuk bisa diputar di bioskop, festival, dan/atau DVD.

TIDAK BAKAL JADI JAWARA
Daftar film terburuk yang diputar di bioskop komersil, festival, dan/atau festival selama periode Januari sampai Desember diadakannya voting nominasi.

kategori dan nominasi IMBlog Choice Awards 2011 untuk Film Indonesia antara lain :

FILM JAWARA
1. Alangkah Lucunya Negeri Ini
2. Hari Untuk Amanda
3. Minggu Pagi di Victoria Park
4. Sang Pencerah
5. 3 Hati 2 Dunia 1 Hati

SUTRADARA JAWARA
1. Angga Dwimas Sasongko (Hari Untuk Amanda)
2. Benni Setiawan (3 Hati 2 Dunia 1 Cinta)
3. Dedi Mizwar (Alangkah Lucunya Negeri Ini)
4. Lola Amaria (Minggu Pagi di Victoria Park)
5. Hanung Bramantyo (Sang Pencerah)

NASKAH JAWARA
1. Musfar Yasin (Alangkah Lucunya Negeri Ini)
2. Salman Aristo & Ginatri S. Noer (Hari Untuk Amanda)
3. Titien Wattimena (Minggu Pagi di Victoria Park)
4. Hanung Bramantyo (Sang Pencerah)
5. Benni Setiawan (3 Hati 2 Dunia 1 Cinta)

PELAKON UTAMA PRIA JAWARA
1. Lukman Sardi (Sang Pencerah)
2. Oka Antara (Hari Untuk Amanda)
3. Reza Rahardian (Alangkah Lucunya Negeri Ini)
4. Reza Rahardian (3 hati 2 Dunia 1 Cinta)
5. Arifin Putra (Rumah Dara)

PELAKON UTAMA WANITA JAWARA
1. Acha Septriasa (Menebus Impian)
2. Fanny Febriana (Hari Untuk Amanda)
3. Lola Amaria (Minggu Pagi di Victoria Park)
4. Shareefa Daanish (Rumah Dara)
5. Titi Sjuman (Minggu Pagi di Victoria Park)

PELAKON PENDUKUNG PRIA JAWARA
1. Asrul Dahlan (Alangkah Lucunya Negeri Ini)
2. Rasyid Karim (3 Hati 2 Dunia 1 Cinta)
3. Slamet Rahardjo (Sang Pencerah)
4. Theo Pakusadewo (Alangkah Lucunya Negeri Ini)
5. Reza Rahardian (Hari Untuk Amanda)

PELAKON PENDUKUNG WANITA JAWARA
1. Henidar Amroe (3 Hati 2 Dunia 1 Cinta)
2. Kimi Jayanti (I Know What You Did On Facebook)
3. Ayu Diah Pasa (Menebus Impian)
4. Imelda Therine (Rumah Dara)
5. Ella Hamid (Minggu Pagi di Victoria Park)

PENDATANG BARU JAWARA
1. Ihsan Taroreh (Sang Pencerah)
2. Pepeng Naif (Dawai 2 Asmara)
3. Kimi Jayanti (I Know What You Did on Facebook)
4. Giring Nidji (Sang Pencerah)
5. Ananda Omesh (Aku Atau Dia)

PELAKON ANAK-ANAK JAWARA
1. Bulan Ayu (Demi Dewi)
2. Yehuda Rembindi (Tanah Air Beta)
3. Rangga Adhitya (Alangkah Lucunya Negeri Ini)
4. Sakurta Ginting (Alangkah Lucunya Negeri Ini)
5. Griffit Patricia (Tanah Air Beta)

PELAKON SENIOR JAWARA
1. Ulli Artha (Bebek Belur)
2. Rima Melati (Bebek Belur)
3. Dedi Mizwar (Alangkah Lucunya Negeri Ini)
4. Slamet Rahardjo (Sang Pencerah)
5. Widyawati (Satu Jam Saja)

POSTER JAWARA
1. I Know What You Did on Facebook
2. Madam X
3. Rumah Dara
4. Sang Pencerah
5. Darah Garuda

FILM KACRUT
1. 18+
2. Diperkosa Setan
3. Selimut Berdarah
4. Cin, Tetangga Gue Kuntilanak!
5. London Virginia

SUTRADARA KACRUT
1. Findo Purnomo HW (Lihat Boleh, Pegang Jangan)
2. Petruska Karangan (Diperkosa Setan)
3. Nayato Fio Nuola (18+)
4. Ferry Ipey Assad (Selimut Berdarah)
5. Cheverly Amalia (London Virginia)

PELAKON PRIA KACRUT
1. Eko Noah (Obama Anak Menteng)
2. Hardy Hantono (Pengantin Topeng)
3. Teguh Julianto (Diperkosa Setan)
4. Dimaz Andrean (Selimut Berdarah)
5. Andreano Phillip (Rayuan Arwah Penasaran)

PELAKON WANITA KACRUT
1. Andy Soraya (Arisan Berondong)
2. Cynthiara Alona (Diperkosa Setan)
3. Cynthiara Alona (Cin, Tetangga Gue Kuntilanak!)
4. Pinkan Mambo (Selimut Berdarah)
5. Cheverly Amalia (London Virginia)

POSTER KACRUT
1. Pengakuan Seorang Pelacur
2. Bidadari Jakarta
3. Cin, Tetangga Gue Kuntilanak!
4. Dendam Pocong Mupeng
5. London Virginia

Read More..

Rabu, 12 Januari 2011

APOCALYPSE NOW (1979)

Pemain : Martin Sheen, Marlon Brando, Robert Duvall, Dennis Hopper, Harrison Ford, Laurence Fisburne, Sam Bottoms
Sutradara : Francis Ford Coppola
Penulis : Francis Ford Coppola, John Milius, Joseph Conrad
Genre : Drama, Perang
Musik : Carmine Coppola, Francis Ford Coppola
Sinematografi : Vittorio Storaro
Produser : John Ashley, Francis Ford Coppola, Gray Frederickson
Durasi : 153 menit
Rilis : 15 Agustus 1979 (USA)
Bujet : $ 31,5 juta
Studio : Zoetrope Studios
Distributor : United Artists/Paramount

Sekitar awal tahun 80-an waktu itu saya masih duduk 4 SD diceritakan oleh kakak saya bahwa Apocalypse now merupakan film perang Vietnam yang sangat bagus dan yang tertanam dalam benak saya sampai sekarang adalah hanya desain poster dengan wajah seorang pria botak meyeramkan dan disisi lain nampak sederetan siluet beberapa helikopter sedang terbang dengan latar belakang matahari terbenam, warna merah dan jingga mendominasi poster tersebut. Kini, Setelah hampir 30 tahun akhirnya saya bisa menyaksikan film ini seutuhnya lewat DVD.

Kisahnya berawal dari Kapten Williard (martin Sheen) mendapat tugas rahasia dari Kolonel Lucas (Harisson Ford) untuk menangkap hidup atau mati seorang perwira yang desersi bernama kapten Walter E. Kurtz ( Marlon Brando) yang bersembunyi di sebuah pedalaman di Negara Kamboja. Dengan dibantu oleh beberapa tentara yang dianggap berani dan gila, letnan Killgore (Robert Duvall), Miller (Laurence Fisburne), Lance (Sam Bottoms), mereka menjelajah pendalaman rimba Vietnam melalui jalan sungai. Bukan misi yang mudah, selain menghadapi alam yang ganas mereka harus menghadapi serangan dari tentara Vietnam dan yang paling berat mereka harus menghadapi disertir Kapten Kurtz seorang perwira yang sangat cerdas lulusan Universitas Harvard yang tadinya disiapkan untuk menjadi seorang jendral di kemiliteran Amerika serikat tapi Kurtz lebih memilih tinggal di pedalaman kamboja dan di dewakan oleh penduduk setempat.

kekerasan, pembunuhan, kegelisahan, ketakutan, kegilaan, kebencian merupakan unsur yang sudah umum sebuah film perang dan ini semua terakum dalam sebuah karya Sutradara Francis Ford Coppola. Film berdurasi 153 menit memiliki plot utama berupa misi menangkap perwira disersi yang pangkatnya lebih tinggi sementara selama alur cerita berjalan peperangan atau penyerangan melawan Vietnam lebih dominan.

Tokoh utama yang dimainkan Martin Sheen saya rasakan aktingnya biasa-biasa saja begitupula dengan Marlon Brando yang muncul kurang lebih di 30 menit terakhir. Padahal untuk tampil di film ini Marlon Brando dibayar mahal, bisa jadi kehadiran aktor ini menjadi salah satu nilai jual Apocalypse Now karena di era itu Marlon Barndo merupakan salah satu aktor yang sangat popular. Justru yang cukup menonjol aktingnya Robert Duvall yang menjadi seorang tentara yang gagah berani dan gila tapi nyalinya ciut begitu melihat harimau dan Dennis Hopper seorang wartawan foto yang menjadi kaki tangan Kurtz.

Yang lebih menarik visualisasi yang dihadirkan Coppola dengan pengambilan gambar dari berbagai sudut yang tepat terlihat artistik untuk sebuah film perang, visualiasasi sebagai sebuah film perang yang merupakan bagian dari simbol kekejaman dan kekerasan tergambar begitu nyata. Untuk menghasilkan sebuah karya yang sempurna Coppola membutuhakan waktu dua tahun hanya untuk pengambilan gambar yang dilakukan di Philipina. Hasilnya pada tahun 1980 Apocalypse Now mendapat penghargaan 2 piala oscar untuk kategori sinematografi dan tata suara terbaik.

RATING


Read More..

Jumat, 07 Januari 2011

LET ME IN

Pemain :Kodi Smit-McPhee, Chloë Grace Moretz, Elias Koteas, Richard Jenkins, Cara Buono
Sutradara : Matt Reeves
Penulis : Matt Reeves, John Ajvide Lindqvist
Genre : Drama, Horor, Fanatsy, Mystery
Musik : Michael Giacchino
Produser : Tobin Armbrust, Alexander Yves Brunner, Philip Elway
Durasi : 116 menit
Rilis di Indonesia : 6 Januari 2011
Sinematografi : Greig Fraser
Studio : EFTI/Golcrest/Hammer Film
Distributor : Overture Film/Relativy Media



Dengan setting tahun 1983 di wilayah Las Alomos, New Mexico Amerika serikat dikisahkan seorang anak lelaki berusia 12 tahun bernama Owen (Kodi Smit-McPhee), Ia hidup tidak seberuntung anak-anak pada umumnya. Kehidupan keluarga yang tidak harmonis dengan dihadapkan pada peceraian kedua orang tuanya, selain itu Owen selalu menjadi korban bullying oleh teman-teman di sekolahnya.
Tidak berapa lama Owen berteman dengan seorang gadis yang sama-sama berusia 12 tahun bernama Abby (Chloë Grace Moretz) yang tinggal bersama “ayahnya”. Awalnya Abby menolak berteman. Bernasib Sama-sama merasa kesepian akhirnya mereka berdua bersahabat dan nyaris menjadi sebuah hubungan romantis.
Cara hidup Abby yang tidak biasa seperti tidak pernah keluar siang hari dan tidak pernah memakai alas kaki sekalipun pada saat cuaca sangat dingin menjadikan abby menjadi sosok yang penuh misteri, dan bersamaan itu pula dilingkungan sekitar mereka terjadi banyak pembunuhan sadis yang sulit diungkap.

Let Me in merupakan remake dari sebuah film asal Norwegia bertajuk Let the Right One In tahun 2008 yang ceritanya sendiri merupakan adaptasi dari sebuah novel karya John Ajvide Lindqvist dengan judul yang sama.
Mau tidak mau saya harus membandingkan dengan film sebelumnya dan keraguan saya terhadap film hasil remake ini pupus sudah. Film garapan Matt Reeves ini yang sukses pula menggarap Cloverfield berhasil menawarakan sebuah karya sama menariknya dengan karya terdahulu.

Nuansa muram, kelam penuh misteri menjadi suguhan utama di film ini sesuai dengan alur cerita yang disajikan. Persahabatan dua anak pra remaja dengan latar belakang jenis mahluk yang berbeda menjadi kekuatan di film ini ditunjang dengan kepiawaian akting Chloë Grace Moretz dan Kodi Smit-McPhee. Kebekuan akibat musim salju sepanjang film seakan cair oleh kehangatan persahabatan yang ironisnya dibalik itu tersimpan sebuah teror yang siap ditebarkan.
Setting tahun 80-an tidak begitu terasa tapi reeves mencoba menyelipkan beberapa soundtack yang popular di era tersebut yang memang cukup akrab di telinga saya. Karena di masa itu umur saya tidak beda jauh dengan Abby dan Owen

RATING


Read More..

Daftar Blog Teman

pump up your life

E2P © 2008 Template by Dicas Blogger.

TOPO