Selasa, 28 April 2009

WRESTLER

Film ini mengisahkan Randy "the Ram", pegulat profesional yang sangat sukses diera tahun 80-an. tetapi setelah melewati rentan waktu hampir 20 tahun dan seiring dengan usia yang tidak muda lagi, Randy mengalami kehidupan yang berlawanan dengan citranya sebagai superstar yang pernah disandangnya. Di usia senja tanpa ditemani orang-orang dan keluarga dicintainya dia harus bertarung mempertahankankan hidupnya. Satu-satunya teman yang setia menemaninya adalah Cassidy seorang perempuan paruh baya yang berprofesi sebagai penari striptes. Beban hidup Randy bertambah berat setelah diketahui dia mengidap kelainan jantung dan oleh dokter dilarang untuk naik ring, apabila hal itu dilanggar maka nyawa jadi taruhannya. Untuk membangkitkan gairah hidupnya kembali, Cassidy menyarankan Randy untuk menjalin kembali komunikasi dengan putri tunggalnya, stephanie yang sangat membenci Randy. Segala cara ia lakukan dan hasilnya hampir membuahkan hasil. tetapi akibat prilaku yang serampangan, hubungan yang mulai dibangun hancur kembali. Untuk menata hidup yang hancur Randy terpaksa bekerja sebagai pelayan di toko swalayan, tapi itu tak berlangsung lama. Sadar akan eksistensi tergerus oleh usia dan prilakunya, akhrinya Randy nekat kembali ke arena gulat bebas menghadapi lawanya yang lebih muda, Ayatuloh.

Film arahan Darren Aronofsky sangat mengesankan dalam menggambarkan secara detail dibalik panggung hiburan gulat profesional. Pertarungan antar pegulat diperlihatkan dengan sangat realistis. Gaya pengambilan gambar dengan pola Hendheld camera nampak seperti film semi dokumenter ditambah dengan minimnya music score. Diperlihatkan juga keakraban antar pegulat dibalik panggung, padahal diatas penggung mereka begitu sadis dan meyeramkan. Penampilan Mickey Rouke sebagai Randy begitu total, wajar dia menang diberbagai festival dan masuk nominasi oscar 2009 sebagai Aktor terbaik walaupun harus mengakui keunggulan Sean Pean di "Milk". Di film Wrestler inilah penampilan terbaiknya mickey Rouke di sepanjang kariernya di film yang cukup lama dijalaninya. Saya sempet terkejut juga dengan penampilan yang sangat berani dari Marisa Tomei sebagai Cassidy. Point terakhir film ini berhasil membangun karakter masing-masing tokohnya. walaupun emosi saya sebagai penonton terasa biasa.

Film ini sempat diprotes oleh negara Iran karena penampilkan tokoh pegulat dengan nama ayatolah dan adegan Randy mematahakan tiang bendera yang mirip bendara Iran.

Rating : 7,8/10


Read More..

Senin, 27 April 2009

TAKEN

Bryan Mills (Liam Nesson) seorang mantan agen rahasia yang kini tinggal di Amerika mempunyai seorang anak gadis berumur 17 tahun bernama kim (Maggie Grace), Bryan sudah bercerai dengan istrinya Lenore (Famke Janssen). Kim kini tinggal dengan ibunya yang sudah menikah kembali dengan pengusaha kaya Stuart (Xander Berkeley)

Suatu hari Kim meminta izin ayahnya untuk berangkat liburan ke paris bersama temannya Amanda. awalnya Bryan sendiri sedikit keberatan untuk mengabulkannya karena usia anaknya masih muda dan khawatir terjadi apa-apa, tetapi akhrinya Bryan mengabulkannya juga.
Sesampai di Paris Kim menjadi korban penculikan yang dilakukan oleh jaringan penjualan wanita yang beranggotakan orang-orang Albania. Untungnya sebelum diculik kim sempat menghubungi sang ayah. Bryan meminta kim untuk medeskripsikan ciri-ciri penculik dan Bryan berhasil merekam pembicaraan dirinya dengan penculik. berbekal rekaman dan keahliannya sebagai mantan agen rahasia, Bryan sendirian berangkat ke paris untuk menyelamatkan putrinya. Bryan punya waktu 96 jam, apabila lewat kemungkinan besar kim tidak bisa dilacak keberadaanya. selama proses pencarian tidak mudah karena harus berhadapan dengan oknum kepolisian setempat yang ikut terlibat dalam jaringan penjualan wanita. Dapatkah Bryan menemukan dan meyelamatkan putrinya?.

TAKEN merupakan film perpaduan antara genre Drama yang mengharukan dan Genre action yang lumayan mendebarkan, cukup layak untuk ditonton sebagai hiburan. Liam Nesson sangat pas memerankan tokoh Bryan, pembawaanya tenang dan cukup gesit dalam melakukan adegan laga walaupun usianya sudah tidak muda lagi. Scene Fighting sendiri tidak kalah bagusanya dibandingan di Bourne Trilogy. Film yang berdurasi 93 menit mempunyai plot ceritanya yang bisa dibilang biasa, tapi penggarapanya yang ditangani oleh sutradara Pierre Morel cukup bagus ditambah untuk penulisan ceritanya didukung oleh sineas asal perancis yang sangat handal Luc Besson. Aneh juga, di Indonesia sendiri film ini dirilis sudah cukup lama sekitar pertengahan tahun 2008, padahal di Amerika sendiri dan kawasan Eropa lainnya baru dirilis awal tahun 2009. Secara komersil juga Taken cukup sukses secara signifikan dengan perolehan total Rp. $142,598,000.

"You have taken my daughter, I will hunt you, I will find You, and I will kill you"

Rating : 8/10

Read More..

Kamis, 23 April 2009

WATCHMEN (my Short opinion)


Film ini yang diangkat dari sebuah komik yang beredar tahun 1986-1987 dengan latar belakang ketegangan hubungan antara Amerika Serikat dan Uni Soviet pada era perang dingin. Film ini dibuka dengan usaha pembunuhan terhadap salah seorang super hero “The Comedian” as Edward Blake. Setelah kejadian itu salah seorang super hero lainnya Rorschach mengajak superhero lainnya untuk menyelidki dan mencari tahu siapa sebenarnya pembunuh si “Comedian”, karena bisa saja mereka2 ini jadi korban pembunuhan berikutnya.

Ekspektasi saya sama film ini terlalu berlebihan dan tambah penasaran setelah terlambat dirilis disini yang seharusnya tgl 6 maret dan di IMDB dpt rating yang lumayan bagus 8/10.

Durasi yang hampir 3 jam saya rasa terlalu lama dengan plot cerita yang tidak focus, ditengah-tengah agak kedodoran, arahnya engga jelas mau dibawa kemana. Trus kisah cinta segitiga antara laurie, dr manhantan & Dan serba nanggung. Saya bukan pecinta komik jadi engga tahu gimana karekater masing2 super hero ini, tapi yang jelas diantara mereka tidak ada kelebihan yang istimewa kecuali dr. Manhantan. Yang saya lihat mereka hanya jago berkelahi doang. Karya Zack Synder ini mnrt saya masih dibawah dari “300” tapi diatas dikit “Spirit”

Kekecewan sedikit terobati dengan sinematographi yang ciamik sehingga tidak membosankan, lumayan terhibur juga dengan munculnya beberapa soundtrack lawas yang lumayan popular di era 80-an.

Btw, kemarin saya baru pertama kalinya nonton di Plaza Indonesia XXI, dengan HTM 15rb cukup puaslah.. masih diatas rata-rata untuk sekelas Djakarta XX1, audio visual-nya lumayan bagus. Low effectnya cukup menggetarkan kursi yang saya duduki.

WATCHMEN saya kasih 6,5/10

Read More..

Daftar Blog Teman

pump up your life

E2P © 2008 Template by Dicas Blogger.

TOPO