Minggu, 21 Februari 2010

THE WOLFMAN (my review)


Film yang bersetting di Inggris di era tahun 1800-an dengan atmosfer gelap, kelam dan suram sama suramnya dengan kehidupan keluarga talbot sepeninggal ibu dari Lawrence talbot yang mati secara misterius dan mengerikan, ini awal dari sebuah tragedi untuk keluarga Talbot dan desa tempat kediaman mereka, blackmoor.


Premis cukup menarik tapi sepertinya cerita yang digarap Joe Johnston tidak ingin keluar dari pakem cerita aslinya yang dibuat pada tahun 1941, sehingga menurut saya alur ceritanya terlalu dangkal padahal banyak potensi cerita yang bisa dikembangkan dan menjadi lebih menarik, misalnya : menceritakan sisi humanisme dari sang wolfman termasuk asal-usul mereka sampai terkena kutukan. pembantaian yang dilakukanya pun tidak jelas motivasinya, ingin balas dendam atau hanya sekedar “santapan makan malam” sang Wolfman.
Poin lebih adalah ketegangan yang diciptakan dari awal sampai akhir cukup konsisten, suasana misteri cukup kena ditambah dengan dukungan score garapan Dany Elfman sehingga suasana horor klasik terasa kental, score di bagian-bagian tertentu mengingatkan saya dengan score musik-nya film garapan Francis Ford Copolla, Dracula : Bram Stoker (1992 ) dan ini diulang-ulang.


untuk urusan visual effect dan sinematografi tidak perlu diragukan lagi, film-film blockbuster buatan hollywood memang jagonya terutama transformasi dari manusia menjadi srigala, begitupula akting-akting aktor utamanya terutama Anthony Hopkins begitu pas menjadi karakter yang misterius. Overall, cukup menghibur.

Rating 7,5/10

Seja o primeiro a comentar

Posting Komentar

Daftar Blog Teman

pump up your life

E2P © 2008 Template by Dicas Blogger.

TOPO