Rabu, 15 Oktober 2008

LASKAR PELANGI


Diawali dengan narasi ikal dewasa (Lukman Sardi) saat pulang menuju kampung halaman di desa Gentong belitung. Pikiran dan tatapannya menerawang jauh ke masa kanak-kanak yang tidak pernah ia lupakan. Berawal dari kegalauan dua orang guru SD Muhammadyah, ibu muslimah (cut Mini) dan pak Harfan (ikranegara) ysng sedang menanti tambahan seorang murid untuk menggenapkan jumlah murid jadi 10. jumlah ini merupakan minimal yang disyaratkan dinas pendidikan setempat supaya sekolah tersebut tetap berjalan. Kalau tidak, sekolah tersebut ditutup. Kegalauan Sirna sudah saat ibu mus dan pak harpan melihat sorang anak istimewa yang bernama harun muncul didepan sekolah. Dialah sang penyelamat.

lima tahun sudah dengan semangat, ketekadan hati, kecerdasan, bakat serta keunikan ke-10 murid, mereka berjuang untuk bisa tetap bersekolah. Ditengah upaya untuk mempertahankan sekolah mereka harus ditinggal oleh seorang sosok guru yang mereka cintai. Sanggupkah mereka menghadapi cobaan ini?

Film ini diadaptasi dari novel mega best seller karya andrea hirata dengan judul yang sama. Sepertinya karya ini merupakan semi memoar dari perjalanan hidup si pengarangnya. Mira lesmana dan Riri Reza bisa dibilang berhasil mevisualisasikan karya tersebut dari novel ke pita seluloid, karena bisa menyederhanakan bahasa novel kedalam bahasa film yang lebih universal sehingga semua kalangan bisa menikmati. Contoh kecil, tokoh mahar di novel menyanyikan tembang Tennessee waltz tapi di film dia menyanyikan lagu Bunga Seroja, tentunya sebagian besar orang pasti tahu lagu ini. Meskipun sebagian penonton yang sudah membaca novelnya akan mengatakan : “kok beda yah” . membaca novel dan menonton film tidak bisa disamakan. Membaca novel mempunyai imaginasi tersendiri dari apa yang dia baca.

Karakater yang dimainkan 10 anak sangat pas begitu natural, luwes dan cerdas terutama tokoh Ikal (Zulfani), Lintang (Ferdian) dam Mahar (Veris Yamarno). Mereka yang jadi tokoh sentral sementara aktor-aktris yang terkenal hanya tokoh pelengkap kecuali cut mini dan Ikranegara. Apalagi tokoh yang dimainkan Tora sudiro engga penting banget.

Patut diacungi jempol adalah penata musik, melantunkan alunan musik khas melayu yang begitu kental dengan menonjolkan instrumen tabla dan akordeon ditambah dengan pemandangan alam dan pesisir pantai yang indah seolah-olah kita terbawa keranah melayu sebenarnya.

Setidaknya film ini memberikan inspirasi kita untuk mengejar mimpi… bravo…

Mimpi adalah kunci untuk kita menaklukan dunia…

Rating : 4,5/5

Seja o primeiro a comentar

Posting Komentar

Daftar Blog Teman

pump up your life

E2P © 2008 Template by Dicas Blogger.

TOPO